Meningkatkan Serapan Lulusan Vokasi di Industri Gim, Kemendikbudristek Gaet Gamecomm

Selasa, 04 Juni 2024 – 15:42 WIB
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati (kiri) didampingi Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Uuf Brajawidagda. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dan PT Gamecomm Indonesia Network berkolaborasi meningkatkan kompetensi serta menyiapkan SDM untuk industri gim.

Kolaborasi itu ditandai dengan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara keduanya pada Senin (3/6). 

BACA JUGA: Kemenkominfo Tegas dalam Penegakan Aturan Industri Gim

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati menyampaikan kerja sama antara satuan pendidikan vokasi dengan PT Gamecomm Indonesia Network sangat strategis.

Hal itu mengingat industri gim memiliki potensi dan berkontribusi besar bagi perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Rilis Memories, MajaMojo dan Agate Siap Dukung Industri Gim Lokal

Selain itu, industri gim juga memiliki ranah bidang pekerjaan yang cukup luas. 

“Tugas kami adalah mendidik serta menyiapkan para lulusan kami untuk bisa berkarier dan berkontribusi di industri gim,” kata Dirjen Kiki saat memberikan sambutan penandatanganan kerja sama di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, Senin (3/6). 

BACA JUGA: Pemerintah Serius Garap Industri Gim Lokal, Begini Targetnya...

Menurut Dirjen Kiki, melalui kerja sama ini, diharapkan satuan pendidikan vokasi tidak hanya dapat mendidik dan menyiapkan lulusan yang kompeten di bidang gim, tetapi juga mampu menyiapkan para profesional yang memiliki etika dalam bekerja.

Profesional dalam hal ini adalah dalam industri gim, baik sebagai pengembang game maupun pekerja profesional lainnya

"Kerja sama ini akan melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, dan Tangerang. SMK yang terlibat merupakan SMK-SMK dengan konsentrasi keahlian meliputi Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual, " terang Dirjen Kiki. 

Pada kesempatan sama, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Uuf Brajawidagda, menyampaikan penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini merupakan tindak lanjut dari penyelenggaraan Webinar Peningkatan Serapan Lulusan Vokasi sebagai Tenaga Kerja Terampil dalam Industri Gim Nasional yang  berlangsung pada 27 Maret 2024.

“Saat itu ada 125 SMK. Kemudian, pihak Gamecomm Indonesia memilih SMK yang melakukan penandatanganan hari ini,” kata Uuf.

Menurut Uuf, pemilihan sekolah salah satunya didasari oleh kesiapan sekolah tersebut dalam bekerja sama.

Uuf berharap, ke depan kerja sama ini akan diperluas baik secara kuantitas maupun kualitas.

Kerja sama ini, lanjut Uuf, akan mencakup pada delapan aspek, mulai dari penyelarasan kurikulum berbasis industri, peningkatan kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, penyediaan pendidik tamu dari DUDI di satuan pendidikan vokasi, pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana, sertifikasi kompetensi bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik, praktik kerja lapangan dan/atau magang, rekrutmen lulusan pendidikan vokasi, dan pemberian beasiswa. 

Sementara itu, CEO PT Gamecomm Indonesia Networks, Sere Kalina Florencia mengatakan sebagai industri yang terus berkembang, gim di Indonesia kesulitan untuk mencari SDM yang sesuai.

Oleh karena itu, pihaknya mengaku sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan dalam kerja sama tersebut.

Gamecomm sudah menyiapkan serangkaian program dan berharap kerja sama ini adalah langkah awal dan berkelanjutan untuk menyiapkan SDM untuk industri gim, baik skala nasional maupun internasional. (esy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Turnamen Jawara Nusantara Dukung Perkembangan Industri Gim Lokal


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler