NBA All-Star 2011 seperti jadi ajang promosi Blake Griffin, bintang muda Los Angeles ClippersBerikut catatan AZRUL ANANDA, yang bersama rombongan DBL dan NBL Indonesia menjadi tamu VIP di Los Angeles.
==============================
NBA All-Star 2011, menurut jadwal, adalah laga bintang pilihan pada hari Minggu (20/2, Senin pagi ini WIB)
BACA JUGA: Tiket Termurah Melonjak Jadi Rp 5 Juta per Lembar
Itu menurut jadwal panitiaBACA JUGA: Ke Mongolia setelah 20 Tahun Revitalisasi Sosok Genghis Khan
Termasuk di antaranya Slam Dunk Contest.Malam itu, satu nama mengukuhkan diri sebagai superstar terbaru di NBA
BACA JUGA: Mengetuk Pintu Langit India dari Mumbai
Dia menjadi jawara Slam Dunk Contest, setelah menguncinya lewat aksi spektakuler, melompati sebuah mobil.Bagi penggemar "biasa," nama Griffin mungkin belum terlalu familierDia sebenarnya sudah dipilih masuk NBA pada 2009, tapi harus absen pada musim 2009-2010 karena cedera lututPada musim 2010-2011 ini, dia masih berstatus rookie (pendatang baru), tapi langsung "meledak" mencuri sorotan.
Sejak game pertama musim ini, Griffin sudah memukau banyak orang dengan aksi-aksi slam dunk-nya yang garang dan akrobatikTinggi badannya boleh 211 cm dengan badan tebal, tapi gerakannya sangat lincah dan indahPerforma Clippers pun terus membaik dan akhirnya mampu menyaingi tim tetangga, Los Angeles Lakers, dalam hal sorotan dan penonton.
Gara-gara aksinya itu, Griffin dapat kesempatan jadi atraksi utama di NBA All-Star 2011Jumat lalu (18/2), dia sudah berkiprah di Rookie Challenge, laga khusus tim pendatang baru menantang tim sophomore (para pemain tahun kedua di NBA).
Saat itu Griffin tak bermain terlalu banyakDan itu justru menunjukkan betapa populernya pemain 21 tahun tersebutSebab, ketika dia duduk di bench, ribuan penonton terus meneriakkan permintaan supaya dia dipasang di lapangan
"We want Blake! We want Blake!" teriak para penonton di Staples Center kala itu.
Sabtu, Blake berkiprah dan sukses di Slam Dunk ContestMinggu (Senin pagi WIB), dia kembali tampil bersama tim All-Star wilayah barat (West)Ya, meski berstatus rookie, Griffin langsung terpilih masuk laga bintang!
Pihak penyelenggara, dalam hal ini NBA, sadar betul atas minat orang terhadap Blake GriffinSelalu "canggih" dalam hal mengemas acara dan ke-publicrelations-an, NBA benar-benar "memainkan" angle Griffin di Los Angeles.
Ada kesan, Griffin memang di-setting menang di Slam Dunk Contest ituMisalnya soal aksi melompati mobil, yang sudah disiapkan (namun dirahasiakan) sebelum kontes diselenggarakan.
Meski demikian, Griffin tetap tidak mengecewakanWalau ada yang bilang Javale McGee (Washington Wizards) dan DeMar Derozan (Toronto Raptors) juga layak menang di Slam Dunk Contest itu, Griffin tetap menunjukkan kelasnya sebagai raja slam dunk NBA saat ini.
Kalau saya pribadi, andai di-setting agar Griffin menang pun, saya tidak akan mempermasalahkanPerformanya Sabtu malam itu benar-benar sangat menghibur
Griffin, singkat kata, memang sangat "menjual." Dengan berat hati, saya mengakui bahwa harga tiket yang mencapai jutaan rupiah hanya untuk nonton Slam Dunk Contest itu memang layak mahal!
Ada elemen "sejarah" melonjaknya seorang superstar baruSeperti ketika Michael Jordan menang kontes slam dunk pada 1988 atau Vince Carter menang pada 2000 "
***
Ajang NBA All-Star 2011 dikelilingi oleh rangkaian pesta untuk kalangan basketAda pesta-pesta yang setiap hari diselenggarakan oleh NBA, ada pula pesta-pesta lain yang diselenggarakan para sponsor atau oleh para pemain.
Setelah menghadiri dua pesta VIP pada Jumat malam (18/2), Sabtu malam lalu (Minggu pagi WIB) rombongan DBL dan National Basketball League (NBL) Indonesia juga dapat undangan untuk satu lagi pesta VIP.
Kali ini pesta VIP untuk para partner NBA China di The Edison, downtown Los AngelesDi antara tiga pesta sambutan yang diselenggarakan NBA sejak Jumat, mungkin party untuk tamu-tamu Tiongkok inilah yang paling seru
Saya tidak menghitung pesta lain di luar penyelenggaraan resmi NBASabtu malam itu, misalnya, bintang Los Angeles Lakers Kobe Bryant juga punya pesta sendiri untuk merayakan penobatannya masuk Hollywood Walk of Fame.
Dalam pesta kedatangan di Staples Center, Jumat lalu, total ada 34 bintang NBA yang hadirDi The Edison Sabtu malam, jumlahnya hanya sekitar separoTapi, bintang-bintangnya lebih unik.
Dari barisan legenda (mantan bintang), lagi-lagi ada pengerahan "pasukan tetap." Ada Sam Perkins, Detlef Schrempf, Robert Horry, Clyde Drexler, Dominique Wilkins, George Gervin, plus AC GreenYang seru adalah bintang bonus dan bintang "aktif"-nya.
Ketika turun ke lantai dasar The Edison, terlihat seorang sangat tinggi di tengah kelompok yang sudah tinggi-tinggiDia adalah Gheorghe Muresan, 40, mantan pemain Washington Bullets (kini Wizards) dan New Jersey Nets asal Rumania.
Pemain ini dulu kondang bangetBukan karena jago, melainkan karena tingginya yang mencapai 231 cmLebih tinggi daripada Yao Ming, yang di kisaran 225 cmSaking kondangnya, Muresan pernah bermain di film komedi Hollywood yang berjudul My GiantTidak tanggung-tanggung, bersama bintang kaliber Oscar, Billy Crystal.
Dari barisan aktif, ada dua orang All-Star, yang hari Minggu tampil membela tim wilayah timur (East)Yaitu Amare Stoudemire (New York Knicks) dan Dwight Howard (Orlando Magic)Ada pula point guard muda yang sedang naik daun, Brandon Jennings.
Untuk menyenangkan para tamu yang kebanyakan berasal dari Tiongkok, hadir dua pemain yang mewakili warga AsiaPertama, Yi Jianlian, pemain asal Shenzhen yang membela Washington WizardsKedua, Jeremy Lin, pemain Amerika berdarah Tionghoa, lulusan Harvard yang kini bermain untuk Golden State Warriors.
Wajar bila Yi Jianlian dan Jeremy Lin lantas jadi "serbuan" tamu pesta untuk foto dan tanda tangan.
Bukti lain bahwa pesta itu superpenting bagi NBA: Hadir David Stern, sang commissioner, untuk memberikan sambutanTampil di hadapan banner bergambar kelinci (pesta ini juga merayakan Imlek), Stern mengucapkan terima kasih kepada semua partnernya di Tiongkok dan negara-negara lain di Asia"Semoga tahun baru ini terus memberikan kita semua kebahagiaan dan kemakmuran," ucap sang commissioner(bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yenti Garnasih, Doktor Ahli Pencucian Uang Pertama di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi