jpnn.com - JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menjalankan amanah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan luar biasa. Hal itu terbukti dari keberhasilan program bersih-bersih yang dilakukan oleh eks presiden Inter Milan tersebut di lingkungan Kementerian BUMN.
Erick Thohir mengatakan bersih-bersih BUMN tidak hanya berupa pengungkapan dan penindakan kasus korupsi di perusahaan – perusahaan pelat merah.
BACA JUGA: Bentuk Satgas Anti-Mafia Bola, Erick Thohir Bekerja Nyata Melaksanakan Arahan Jokowi
Namun, program ini juga termasuk dalam perbaikan sistem manajemen perusahaan agar korupsi serupa tidak kembali terjadi.
"Sejak awal saya bilang, bahwa ketika saya dipercaya, diberi amanah oleh Bapak Presiden sebagai pembantu beliau untuk mentransformasi BUMN, dan saya katakan harus ada program bersih BUMN," kata Erick Thohir, dalam keterangannya dikutip Kamis (21/9).
BACA JUGA: Isu Kaesang ke PSI, Pakar Lihat Sinyal Jokowi Siap Beda Perahu dengan PDIP
Untuk menunjang program tersebut, Erick Thohir mengubah budaya di internal BUMN dengan memperkenalkan nilai-nilai AKHLAK. Nilai tersebut berisi tentang Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, menjadi upaya dalam mewujudkan BUMN yang taat pada asas Good Corporate Governance.
Berkat itu, Erick Thohir berhasil membongkar korupsi di BUMN yang merugikan negara dalam jumlah besar, seperti Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast dan Pelindo.
BACA JUGA: Qodari: Jokowi Berpengaruh Strategis Bagi Pemenangan Capres 2024
Terbaru, dia bersama Kejaksaan Agung berhasil mengusut tuntas dugaan korupsi dana pensiun karyawan BUMN.
Selain itu yang sedang hangat dibicarakan terkait mantan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan yang kini berstatus tersangka di KPK.
Erick Thohir menjamin sistem dan struktur yang berjalan di BUMN akan lebih transparan di bawah kepemimpinannya. Pasalnya, BUMN merupakan milik negara yang dijalankan menggunakan uang rakyat.
“Di situlah kenapa BUMN hadir, sebagai tentu ekosistem membangun ekonomi nasional dengan berbagai pihak, dengan swasta, dengan investasi asing tetapi yang paling penting tetap melindungi," pungkas Erick Thohir. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi