Menjamin Keberlanjutan Program, Kader TEKAD Gandeng Pemda dan Pendamping Profesional

Kamis, 15 Juni 2023 – 02:48 WIB
Fasilitator Kabupaten TEKAD Hero saat supervisi TEKAD di desa binaan yakni di Kampung Siwi Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan, akhir pekan lalu. Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, MANOKWARI SELATAN - Kader Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) terus melaksanakan pendampingan terhadap desa binaan.

Tidak hanya pada pendampingan di level perencanaan, tetapi titik tekan utamanya adalah pada Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) untuk masa depan kelompok binaan terkait.

BACA JUGA: MenPAN-RB Warning Instansi Pusat & Pemda, Ancamannya Serius!

“RKTL itu penting sekali untuk pembangunan ke depan. Terkait kondisi di lapangan, goalnya bagaimana dan kapan akan dilakukan. Ini sangat vital untuk dilakukan. Penting untuk pendampingan agar seragam secara keseluruhan,” kata Fasilitator Kabupaten TEKAD Hero saat supervisi TEKAD di Kampung Siwi Distrik Momi Waren Kabupaten Manokwari Selatan, akhir pekan lalu.

Dalam pendampingan kelompok binaan desa/kampung TEKAD, membutuhkan kolaborasi dengan pihak terkait. Di antaranya adalah pendamping berpengalaman dalam hal pemberdayaan bahkan dinas tertentu untuk melaksanakan pendampingan tersebut.

BACA JUGA: Program TEKAD Berkontribusi Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Manggarai

“Kami kolaborasi yang sudah berpengalaman dari pendampingan-pendampingan sebelumnya. Kami fight di situ,” tegas Hero.

Sekadar informasi, fasilitator TEKAD bertugas sebagai tangan kanan IFAD untuk mewujudkan tujuan program ini yakni kemandirian ekonomi sesuai dengan potensi yang dimiliki.

BACA JUGA: Program TEKAD Tingkatkan Penghasilan Rumah Tangga Desa Rumahsoal

Beberapa potensi yang dimiliki Kampung Siwi adalah kakao dan tanah kacang.

Oleh karena itu, akan diberikan beberapa pelatihan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat diimplementasikan secara langsung.

“Yang jelas kami akan memberikan pelatihan, ilmu, sesuai dengan kebutuhan teman-teman semua. Apa yang kita siapkan harus memenuhi kebutuhan para fasilitator, para kader agar bisa langsung dipraktikkan. Mungkin kayak belajar ke lokasi lain juga," tegas Country Programme Officer TEKAD Anissa Pratiwi.

“Perlu materi budi daya perkebunan karena tidak ada tenaga penyuluh perkebunan,” tambah Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa Syahrul.

Hadir dalam supervisi program TEKAD, di antaranya Direktur Pengembangan Kelembagaan Ekonomi dan Investasi Desa, Financial Management Specialist Mark Biriukov dan Radu Damianov.

Selain itu, Technical Mission Leader Swandip Kumar Sinha, Senior Regional Technical Specialist, Project Technical Lead Elizabeth Nyambura Ssendiwala, Agriculture Value Chain Specialist Julie Marie Imron.

Selanjutnya, Institutional and Policy Analyst Rikola Fedri, M&E Specialist Stania Yasin, dan Administrative Assistant Sarwendah Utami.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler