jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah lokasi kerap menjadi titik kumpul remaja setelah tarawih dan salat subuh pada Ramadan ini. Di antaranya ialah di danau hingga kali. Namun, kegiatan para remaja ini kerap menyimpang.
Mereka justru berkumpul untuk berpacaran dan bahkan berbuat mesum. Saking maraknya, saat ini ada istilah Asmara Subuh. Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq pun angkat suara.
BACA JUGA: Spesial HUT ke-488 Jakarta, Hadir Kereta Tematik Edisi Museum Transportasi Jakarta
Umar mengakui, sejumlah titik di Jakarta Timur kerap menjadi tujuan remaja untuk jalan-jalan usai subuh. Namun, jalan-jalan usai subuh itu kerap menyimpang dari tujuan awal.
”Karena itu, kami akan bekerja sama dengan wali kota dan juga Kodim untuk membentuk satgas gabungan. Kami akan mengantisipasi asmara subuh dan tawuran juga. Kalau nanti ada yang bawa senjata akan kami tindak tegas,” kata Umar.
BACA JUGA: Ulah PKL Monas Bikin Ahok Meradang
Umar juga meminta masyarakat yang melihat tawuran, mabuk-mabukan dan hal menyimpang lainnya agar tidak main hakim sendiri. “Laporkan saja ke pihak kepolisian. Jika main hakim sendiri itu menyalahi aturan dan malah merugikan diri sendiri,” ujar Umar. (kan/ps/jpnn)
BACA JUGA: DPRD DKI Ingin Bentuk Pansus Aset, BPKAD Cuek
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Terapkan Sistem Rupiah Per Mil Untuk Angkutan Air
Redaktur : Tim Redaksi