jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan ketersediaan pasokan sejumlah komoditas pangan aman dan harga stabil menjelang Iduladha.
Menurutnya, segala upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga, pada beberapa komoditas.
BACA JUGA: Kementan Kembali Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Jelang Iduladha Aman
“Antisipasi lonjakan harga jelang Iduladha, NFA terus nelakukan fasilitasi distribusi pangan beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang, jagung, sapi,” ujar Arief, Rabu (6/7).
Selanjutnya, pada tiga pekan lalu NFA memfasilitasi distribusi cabai dari wilayah surplus di Kabupaten Wajo, Jeneponto, dan Takalar, Sulawesi Selatan ke wilayah defisit untuk memastikan pasokan cabai terpenuhi di pasar-pasar Induk Jabodetabek.
BACA JUGA: Pemkot Ternate Tetapkan Iduladha 9 Juli, Berbeda dengan Pemerintah Pusat, NU Bereaksi
Menurutnya, distribusi cabai selain untuk mengintervensi harga juga berdampak baik bagi petani.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Wajo harga beli cabai di tingkat petani saat ini bisa mencapai angka Rp 60 ribuan yang sebelumnya hanya di angka Rp 30 ribuan, bahkan pernah di bawah Rp 10 ribuan.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Ahmad Sahroni Minta Polri Ikut Awasi Penyebaran PMK
Kemudian, dari data Kabupaten Wajo tersebut, potensi areal cabai cukup besar untuk pemenuhan domestik dan berperan sebagai sumber produksi cabai untuk penguatan stok nasional.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, hingga akhir Juni 2022, total produksi cabai Wajo mencapai 1.244 ton dengan luas tanam 377 hektare dan luas panen 972 hektare.
“Hal ini sesuai amanah Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan produksi pangan sebesar-besarnya memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Arief.
Lebih lanjut, komoditas lainnya, seperti bawang merah juga dilakukan fasilitasi distribusi saat ini terdistribusi 36 ton ke beberapa wilayah, di antaranya Palembang, Temanggung, Bangka Belitung dan terus dilakukan berkelanjutan.
Begitu juga pad komoditas jagung yang telah dilakukan fasilitasi distribusinya hingga 1.139 ton dari petani asal Nusa Tenggara Barat (NTB) ke beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Arief menegaskan menjelang Iduladha ini masyarakat diimbau tidak khawatir akan ketersediaan pasokan pangan.
“Hari ini yang dibutuhkan ialah kolaborasi semua pihak untuk sama-sama mencegah penyebaran PMK, NFA mengajak kontribusi semuanya untuk meminimalisir penyebaran PMK pada momentum Iduladha," tegasnya. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari