jpnn.com, JAKARTA - Tanda pagar alias tagar Tutup Amman Mineral masuk trending topic nomor 2 di Twitter pada Selasa (8/11) pagi.
Hingga pukul 09.00 WIB, sudah lebih dari lima ribu warganet mengunggah cuitan yang berkaitan dengan tagar tersebut.
BACA JUGA: Perusahaan Tambang Minta Restrukturisasi, Pakar Minta Bank Hati-Hati
Banyak yang meminta KPK dan BPK untuk menyelidiki aktivitas penjualan scrap atau limbah bekas peralatan tambang oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sebelumnya, persoalan tersebut juga mendapat sorotan dari kalangan anggota dewan, salah satunya Adian Napitupulu.
BACA JUGA: Mafia Tambang Siap-siap Saja, KPK Bakal Turun Tangan
Trending topic di Twitter hari ini. Foto: tangkapan layar
Anggota Komisi VII DPR RI ini mengatakan bakal membawa dugaan penjualan scrap ini dalam rapat di Senayan.
BACA JUGA: Ismail Bolong Buka-bukaan soal Konsorsium Tambang, Sebut Nama Ratu Batu Bara
"Kalau memang di sana problem terus, tidak menciptakan 'di sana senang, di sini senang' dan senang di satu pihak saja, rakyat hanya dapat sampah dan sebagainya, Kementerian ESDM bisa memeriksa apakah izin usaha pertambangan khusus itu termasuk untuk menjual scrub atau tidak," kata Adian dalam diskusi Problem AMMAN Mineral Nusa Tenggara di Jakarta, belum lama ini.
Legislator PDI dari Dapil Jawa Barat V ini menegaskan, usaha tambang harus memiliki kontribusi terhadap masyarakat, khususnya masyarakat setempat yang bertempat tinggal di wilayah berdirinya tambang.
“Kalau perusahaan tambang bermasalah, dan tidak ada kontribusi pada kesejahteraan masyarakat, sebaiknya ditutup saja,” tegasnya.
Komisi VII juga sudah mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dirut PT AMNT, Kamis (10/11).
Salah satu yang akan menjadi pembahasan dalam rapat tersebut yakni terkait aktivitas penjualan scrap dan pembuangan limbah B3 ke laut. (jlo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Adian Napitupulu Bandingkan Kenaikan Harga BBM era SBY dengan Jokowi, Jauh Banget
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh