JAKARTA - Penolakan tiga institusi untuk mengumumkan list susu formula yang terkontaminasi bakteri Enterobacter Sakazakii, menimbulkan kecurigaan adanya permainan dengan pihak produsenApalagi hasil penelitian dari Institut Pertanian Bogor itu hanya dibuka ke produsen saja
BACA JUGA: SBY Kecewakan Peserta Konferensi Perubahan Iklim
Namun, kecurigaan ini dibantah keras Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih
BACA JUGA: Disomasi, Dipo Alam Ditenggat Tiga Hari
Pemerintah tidak pernah main mata atau kongkalikong dengan produsen susu," tegas Endang dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (23/2).Kalimat yang sama diungkapkan Kepala Badan POM Kustantinah
BACA JUGA: MPR Desak Aparat Cari Provokator Kekerasan
Mengapa datanya tidak bisa buka, karena BPOM secara material tidak mempunyai list susu formula yang terkontaminasi itu"BPOM tidak melindungi produsen dan tidak ada permainan disini," ujarnya.Endang menambahkan, bila pemerintah melindungi produsen, tidak akan mungkin disusun Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Air Susu Ibu (ASI)Yang mana dalam salah satu poin RPP tersebut, produsen susu formula dilarang mengiklankan produknya.
"Kalau kami dibilang kerja sama dengan produsen itu salahJustru kami lagi dimusuhi produsen karena merancang RPP ASIDengan RPP ini diharapkan para ibu memberikan ASI buat anak-anaknya dan ini akan kami giatkan," tuturnya(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jajaran Menteri Bela Dipo Alam
Redaktur : Tim Redaksi