jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kementerian Kesehatan akan membantu memediasi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan Terawan Agus Putranto. Hal itu terkait dengan masalah pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI.
Hasil sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) memutuskan pemberhentian secara permanen mantan Menteri Kesehatan Dr. dr. Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
BACA JUGA: Deretan Alasan MKEK Mendorong IDI Memecat Dokter Terawan, Baca Nomor 2, Ternyata
Keputusan tersebut dibacakan dalam Muktamar Ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3).
Menkes Budi mengaku mengamati dinamika seputar perdebatan atau pertentangan antara IDI dan Terawan.
BACA JUGA: Muktamar IDI Dorong Pemecatan Terawan Agus Putranto
Dia pun berharap supaya diskusi, komunikasi, dan hubungan antara IDI dan seluruh angggota organisasi itu bisa terjalin dengan baik.
“Kementerian Kesehatan akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik sehingga situasi yang terbangun akan kondusif dan bisa kembali menyalurkan energi, waktu, dedikasi kita, (pada) kegiatan-kegiatan yang memprioritaskan untuk membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat," kata Budi dalam keterangan pers tentang Dinamika Profesi Kedokteran di Jakarta, Senin (28/3).
BACA JUGA: Muktamar IDI Dorong Pemecatan Terawan, Dasco Bereaksi, Tegas!
Menkes Budi mengajak semua pihak untuk fokus kepada langkah-langkah pengendalian pandemi Covid-19 dan membangun masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Selain itu, dia mengingatkan semua pihak bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama-sama pascapandemi Covid-19.
Budi mengatakan seluruh daya, waktu, pikiran, tenaga dan kerja bersama perlu diarahkan ke tindakan-tindakan untuk bersama-sama mengendalikan pandemi dan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah terkait masalah kesehatan masyarakat untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih sehat.
Pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan, antara lain kekerdilan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan prevalensi penyakit seperti diabetes dan hipertensi yang akan banyak berdampak negatif bagi masyarakat dengan usia lanjut, serta penyakit-penyakit menular seperti tuberkulosis, malaria, HIV. “Kita harus berpikir mengerahkan energi agar membuat masyarakat kita sehat," tuturnya.
Oleh karena itu, Menkes Budi berharap permasalahan pemecatan Terawan bisa segera diatasi dengan baik. Dia juga tidak ingin terjadi perselisihan akibat masalah pemecatan Terawan dari keanggotaan IDI.
Budi mengatakan belajar dari sejarah saat Indonesia dijajah oleh negara lain bahwa salah satu kelemahan bangsa saat itu mudah diadu domba dan disulut emosinya, sehingga lupa bahwa seluruh masyarakat hidup bersama-sama sebagai saudara.
Menurut dia, jika semua pihak dan seluruh masyarakat bekerja sama merajut modal sosial yang dimiliki sebagai bangsa, maka berbagai permasalahan dapat diatasi bersama seperti bekerja bersama-sama mengatasi pandemi Covid-19 sehingga Indonesia keluar sebagai salah satu satu negara yang berhasil menangani pandemi.
"Sekaranglah saatnya rekan-rekan sekalian untuk memfokuskan energi, waktu dan perhatian kita untuk membangun sistem kesehatan Indonesia yang lebih baik demi generasi-generasi setelah kita," ujarnya.
Dia menuturkan semangat kerja sama dan membuka ruang untuk diskusi perlu terus dipertahankan untuk mencapai tujuan Indonesia yang jauh lebih sehat di masa depan dibandingkan saat ini. "Mari kita kembali bekerja membangun Indonesia yang lebih sehat," tuturnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy