jpnn.com, SIDOARJO - Pemberantasan obat ilegal terus dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Polri, BPOM dan instansi yang lain serta masyarakat.
Hal itu disampakan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, saat mengunjungi PT Jayamas Medika Industri, sebuah perusahaan yang memproduksi alat kesehatan di Jalan Raya By Pass Krian Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur.
Dalam kunjungannya ini, Nila melihat langsung proses produksi alat kesehatan, yang permintaanya di dunia kesehatan makin tinggi.
BACA JUGA: 40 Persen Obat Kuat di Pasaran Ternyata Ilegal
Perusahaan itu memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Karena di dalam negeri sendiri kebutuhan alat kesehatan saat ini sebagian besar masih dipasok dari luar negeri.
Sementara itu, terkait peredaran obat ilegal yang marak di masyarakat yang sebelumnya telah menghebohkan warga Kendari, Nila mengaku prihatin hal tersebut bisa terjadi.
"Kami akan bekerjasama dengan Polri dan instansi lain serta masyarakat untuk bersama-sama memerangi peredaran obat ilegal," tegas Nila.
Dia juga telah memerintahkan BPOM di seluruh Indonesia untuk gencar melakukan razia obat ilegal.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Cecar Kabareskrim di Atas Panggung
Terutama yang efeknya hampir sama dengan narkoba, seperti peredaran PCC di wilayah Kendari.
Nila juga menghimbau masyarakat bersama-sama mengawasi peredaran obat ilegal ataupun palsu, agar capaian bonus demografi bisa terwujud sebagaimana instruksi dari Presiden Joko Widodo.(end/jpnn)?
BACA JUGA: Cari Pil PCC Malah Temukan Obat Kedaluwarsa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Niat Sita PCC, Dapatnya Ribuan Pil Koplo
Redaktur & Reporter : Natalia