Menkeu Amankan Sisa Anggaran Rp 160 Triliun

Jumat, 22 Oktober 2010 – 00:22 WIB

JAKARTA - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengaku masih menyimpan uang sebesar Rp160 triliunMenurutnya, termasuk dalam dana sebesar adalah Sisa Lebih Anggaran (SAL) pada tahun 2009 lalu.

"Dana yang tersedia setiap saat, sekarang ini ada Rp160 triliun

BACA JUGA: Keuangan Negara Surplus Rp40 T

Itu gabungan dari SAL dan dari penerimaan pajak yang menunggu bila ada penarikan
Jumlah ini menunjukkan likuiditas kita sedang baik sekali," kata Agus pada wartawan, Kamis (21/10) di Jakarta.

Meski besar dananya hampir sama, namun Agus menegaskan bahwa dana yang tersimpan tahun 2010 lebih baik dari tahun sebelumnya

BACA JUGA: Hape Esia Starlight Digeber

Karena tahun lalu, anggaran yang ada masih dipengaruhi oleh stimulus.

Meski lebih optimis namun Agus tetap menyayangkan dengan masih rendahnya penyerapan belanja di beberapa Kementrian/Lembaga sampai dengan Oktober 2010 ini
Total penyerapan angaran K/L tercatat baru sekitar 38 persen

BACA JUGA: Awas, Calo Anggaran Sasar Pemda

Sementara total untuk belanja negara baru sekitar 60 persen.

"Memang masih cukup rendahTapi saya yakin beberapa waktu lagi, proses realisasi ini bisa meningkatPenerimaan negara sekitar 70 persen, sementara belanja negara baru 60 persenBelanja modal sampai 31 Oktober tercatat 38 persen," ungkap Agus.

Sebenarnya, lanjut Agus, realisasi penerimaan negara menunjukkan trend cukup baikKarenanya diharapkan K/L juga dapat menyeimbangkannya dengan penyerapan anggaran yang baik pulaTermasuk mendorong K/L untuk terus efektif dan maksimal dalam penyerapan anggaran yang telah disediakan.

"Jangan salahkan Kemenkeu kalau penarikannya tidak optimalKemenkeu hanya berkewajiban mengingatkan K/L kalau dananya tidak terserap, karena ini menjadi dasar saat penarikan.  Kemenkeu juga harus menjaga uangnya selalu ada setiap saat akan digunakan,’’ kata Agus.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Diminta Teliti Produk Taiwan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler