Menkeu Anggap Wajar Modal Dibawa ke Luar

Selasa, 11 Januari 2011 – 22:00 WIB

JAKARTA — Hari-hari pertama tahun 2011, lantai bursa justru anjlokPasar menunjukkan sentimen negatif yang berdampak pada berlariannya arus modal ke luar

BACA JUGA: Siapkan 8 Paket Perpajakan Baru

Para pemodal beramai-ramai menarik keluar saham mereka
Seluruh sektor industri di bursa pun mengalami koreksi.

Namun pada wartawan di kantornya, Selasa (11/1), Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa semua pihak terkait tidak perlu khawatir

BACA JUGA: FLPP Bisa untuk Biaya Rumah PNS

Kondisi ini diyakini hanya sentimen sesaat karena bursa khawatir pengaruh kenaikan harga minyak terhadap inflasi
Apalagi, Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan BI Rate pada level 6,5 persen.

"Makanya investor merasa tidak sesuai dengan kriteria investasi mereka

BACA JUGA: Februari Raskin Disalurkan Dua Kali

Kemudian konsentrasi mereka adalah perkembangan Ekonomi EropaPortugis juga butuh dana bailoutSaya yakin hari ini sudah stabil lagi, koreksi itu wajar," kata Agus.

Apalagi trend pasar modal Indonesia, kata Agus, terus menunjukan tumbuh positifSepanjang tahun 2010 saja, lanjutnya, sudah ada peningkatan hingga 46 persenNantinya pada awal tahun, untuk membuat penyesuaian maka pemerintah akan melakukan penataan ulang pada portfolio.

Karenanya mantan Dirut Bank Mandiri itu merasa yakin koreksi di bursa saham hanya bersifat sementara karena investor khawatir terhadap besaran inflasi di bulan Januari 2011Karena kekhawatiran inflasi ini pula, menyebabkan banyak investor melepas portfolio sahamnya sehingga indeks terpuruk poin 152 poin ke level 3.400Namun meski indeks terkoreksi cukup parah ini, Agus tetap optimis ini hanya berlaku sesaat saja.

"Ini karena khawatir pada sentimen prediksi inflasi di awal tahunDari hasil raker dengan Presiden kemarin, kami berniat untuk tetap menjaga inflasiIni memang pekerjaan beratTapi kalau semua memegang komitmen, ini justru menjadi menantangKita harus lihat kuartal per kuartalnya,’"kata Agus.

Seperti diberitakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menyentuh level terendah di 3.478,431Indeks sama sekali tidak menyentuh zona hijau, posisi tertingginya hanya pada perdagangan preopening di level 3.631,267Investor asing pun ikut-ikutan serentak hengkang, bahkan sempat tercatat dalam setengah hari kerja saja transaksi investor asing yang tercatat melakukan penjualan bersih (foreign nett sell) mencapai Rp 1,05 triliun.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Matangkan Skema Revitalisasi Industri Gula


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler