Menkeu Optimis Ekonomi Negara Membaik

Selasa, 25 Mei 2010 – 16:21 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengaku optimis bahwa keuangan negara akan semakin membaik dalam beberapa tahun ke depanKepada wartawan, Selasa (25/5), di Jakarta, Agus mengatakan bahwa saat ini total utang, baik dalam dan luar negeri yang berjumlah Rp 1.558 triliun, optimis akan dikelola dengan sebaik-baiknya karena kondisi ekonomi Indonesia saat ini juga sangat baik.

"Kebutuhan pembiayaan 2010 itu, sudah 50 persen-nya kami peroleh

BACA JUGA: Kunjungi Indonesia, Mendag AS Boyong 40 Pengusaha

Dan kami masih punya cadangan-cadangan dalam bentuk standby loan, dalam bentuk pinjaman yang siap diberikan multilateral agency
Jadi saya sangat optimis dengan postur APBN tahun ini," kata Agus.

Dikatakan Agus, dari hasil pertemuan perdananya dengan kalangan legislatif di DPR RI, pemerintah diharapkan untuk dapat menaikkan pertumbuhan ekonomi (PE), menaikkan penerimaan negara dari pajak (tax ratio), serta kegiatan belanja pemerintah bisa lebih efektif agar bisa mensejahterakan rakyat banyak

BACA JUGA: PLTA Asahan III, Gubernur Sumut Melunak

"Mengenai keinginan agar suku bunga turun, kami tentu akan bekerjasama dengan BI untuk mempelajari kemungkinan kondisi yang lebih kondusif, agar tingkat suku bunga bisa turun," kata mantan Dirut Bank Mandiri ini pula.

Namun khusus untuk menstabilkan suku bunga, Agus menyatakan bahwa faktor utama yang menentukan tetap adalah inflasi
Di mana sesuai asumsi dalam APBN 2011, inflasi yang digunakan 5,3 persen

BACA JUGA: Daerah Minta KEK, Pemerintah Pilih Selektif

"Jadi mungkin kalau BI rate kita tentukan 6,5 persenJadi, untuk kemungkinan tingkat suku bunga, yang mesti kami kendalikan adalah inflasi, dan juga inefisiensiKarena yang menjadi sorotan itu adalah bagaimana agar infrastruktur menjadi baik," katanya.

Sementara mengenai defisit anggaran 2011, pemerintah menurut Agus, masih berharap pada kisaran 1,7 persen"Ini lebih baik dibanding defisit 2,1 sekarangTapi pendapatan negara kami asumsikan naik 13 persen (di 2011)Jadi kalau kita bisa mendapatkan pendapatan lebih baik, tentu kita tidak perlu mendapat pinjaman baru atau menerbitkan obligasi baruItu akan menjadi perhatian kamiUntuk SBI rate, kami ingin menjaga (pada level) 6,5 persen," kata Agus pula.

Dikatakan pula oleh Agus, saat ini memang belum ada data terakhir mengenai kondisi inflasiNamun menurutnya, berita baiknya adalah bahwa lifting minyak pada Maret dan Februari lalu menunjukkan realisasi di atas asumsi awal anggaran"Kita kan tahu, bahwa yang paling harus kita waspadai adalah lifting minyakAPBN 2010 dalam kondisi sehat sekarangUntuk 2010 masih kita bicarakanDan saya harapkan bahwa untuk itu (2011), pertumbuhan ekonomi kita akan dapat lebih optimal," tambahnya(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Coca Cola Harus Bayar Gaji Karyawan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler