Menkeu Pastikan Anggaran Prioritas Tak Dipotong

Senin, 15 Agustus 2016 – 19:12 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayani. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan MPR RI bersama fraksi-fraksi menggelar rapat konsultasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrayani (SMI). 

Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta agar Sri menjelaskan situasi terkini perekonomian dunia, Indonesia dan perkembangan pengampunan pajak (tax amnesty).

BACA JUGA: Seperti ini Sikap Golkar Terkait Archandra Tahar

Dalam rapat yang digelar pada Senin (15/8), hadir juga Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid dan Mahyudin serta seluruh fraksi MPR, termasuk Ketua Banggar MPR Idris Laena.

Pada kesempatan itu, Sri memberi penjelasan mengenai gambaran ekonomi level dunia yang saat ini tengah mengalami perlambatan. Menurutnya pelambatan ekonomi dunia sudah terjadi sejak tahun 2014 silam.

BACA JUGA: Ingat Anak, Damayanti Terisak di Kursi Pesakitan

Kondisi tersebut menurutnya mempengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia. Terlebih harga komoditas dan ekspor impor di berbagai belahan dunia juga mengalami penurunan. 

Terkait tax amnesty, meski belum lama diberlakukan ia berharap target yang telah dicanangkan pemerintah bisa tercapai.

BACA JUGA: Damayanti: Awalnya Pimpinan Minta Kompensasi Rp 10 Triliun

Kemudian Sri juga merasa perlu melakukan koreksi target pendapatan dalam negeri yang tercantum dalam APBNP 2016. Menurutnya, perlu ada penyesuaian kembali terhadap pengeluaran negara.

"Kita hanya akan melakukan penghematan. Kami mengambil berbagai anggaran yang lebih. Yang pasti anggaran prioritas, seperti untuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kemiskinan tidak kita sentuh," ujar Sri.

Rencana pemotongan anggaran di sejumlah lembaga dan instansi pemerintahan cukup menyita perhatian para pimpinan MPR RI. Oesman Sapta, misalnya, mempertanyakan apakah anggaran sosialisasi empat pilar mengenai Pancasila ke berbagai daerah juga akan terpotong.

Menjawab hal itu, Sri menyebutkan alokasi untuk sosialisasi nilai-nilai Pancasila ke berbagai daerah sangat penting sehingga dipertahankan.

"Sosialisasi Pancasila tidak akan saya potong tapi yang lain akan saya potong. Saya ingin bapak ibu benar-benar sosialisasi ke masyarakat. Sebab tanpa Pancasila, negara itu tidak memiliki pegangan," jawab Sri.

Tentu pernyataan Sri disambut baik oleh semua pimpinan dan fraksi MPR. "Terima kasih, kami sangat mengapresiasi itu," tutup Zulkifli.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terpilih Wakili NTT di Istana, Berbinar Ketemu Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler