JAKARTA — Salah satu dari 12 instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam hal penuntasan kasus mafia pajak Gayus Tambunan adalah evaluasi terhadap kementrian ataupun lembaga terkaitInstruksi SBY pun menyinggung soal pencopotan terhadap pihak yang lalai sebagai bentuk sanksi
BACA JUGA: Dorong Perikanan Masuk Sumber Pangan
Lantas bagaimana tanggapan Menteri Keuangan yang membawahi Direktorat Jenderal Pajak tempat kasus Gayus ini bermula? Pada wartawan usai rapat kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/1), Menteri Keuangan Agus Martowardojo tidak membantah kalau akan segera melakukan penyegaran di institusi Ditjen Pajak Kemenkeu
"Soal itu (instruksi rotasi dan penyegaran di instansi seperti kata Presiden SBY) maknanya luas sekali
BACA JUGA: Agar Layak Huni, Luas Minimal Rumah 36 M2
Jadi semua aspek dilakukan untuk membuat organisasi itu menjadi lebih baik lagi," kata Agus.Seluruh instruksi Presiden SBY terkait kasus mafia pajak Gayus Tambunan, kata Agus, sedari awal telah dilakukan evaluasi bersama antara Menkeu, jajaran pajak dan Bea cukai
Khusus perpajakan, Agus menyebut 9 wilayah evaluasi di antaranya pengawasan, pemeriksaan, keberatan, banding, SDM, teknologi informasi, serta organisasi yang harus diperbaiki sebagai langkah ekstensifikasi agar penerimaan negara lebih baik lagi
BACA JUGA: Sibuk Urus Gayus, Jangan Lupakan Pangan
Agus pun meyakinkan bahwa reformasi birokrasi seperti yang diharapkan Presiden SBY telah berjalan di jajarannyaSementara terkait pengejaran aset Gayus Tambunan yang merugikan negara, akan diserahkan kepada aparat hukumUntuk pengejaran aset yang terkait denga Gayus itu ada di penegak hukum, Polisi, Jaksa, dan juga sekarang melibatkan PPATK dan KPKSemua lembaga hukum itu ditugaskan untuk mengejar aset-aset Gayus," ungkap Agus.
Kemenkeu, kata Agus, akan terus mendukung jajaran aparat hukum ini untuk mengungkap dan mengejar aset-aset Gayus Tambunan, guna dikembalikan kembali ke kas negara sebagaimana instruksi dari Presiden SBY.
"Kalau seandainya ditemukan safe deposit box, itu akan dikejar lebih jauh lagi sampai safe deposit box yang kosong itu dulu isinya apa, bagaimana sejarahnya sampai itu dibuka, bagaimana kemudian akan dipindahkan isinya? Pendalaman-pendalaman itu akan dilakukan oleh penegak hukum," kata Agus.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Media Cetak Bakal Tetap Eksis
Redaktur : Tim Redaksi