Menkeu Tolak Tanggapi Pidato Presiden

JAKARTA- Menteri Keuangan Sri Mulyani, enggan mengomentari pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis malamJumat (5/3) di kantor kementrian keuangan, Sri menolak untuk menjawab pertanyaan wartawan mengenai pendapatnya setelah 'dibela' Presiden SBY terkait bailout Bank Century.

"Begini ya, kalau soal pidato Bapak Presiden, enggak dulu

BACA JUGA: Kaki Bengkak, Ade Sudirman Tak Ditahan

Karena hari ini juga (ada) pidato Bapak WapresSaya pembantu yang baik, jadi saya dengerin dan pelajari dulu," kata Sri Mulyani sambil meninggalkan kerumunan wartawan.

Tanggapan singkat Sri Mulyani ini berbeda dengan sehari sebelumnya saat Paripurna DPR RI akhirnya mengambil keputusan bahwa bailout ke Bank milik Robert Tantular tersebut bermasalah

BACA JUGA: Sejumlah Calon Diplomat Jalani Pendidikan

Saat itu, usai menghadiri Paripurna membahas laporan APBN 2008, Sri Mulyani menyempatkan waktu khusus untuk menjawab pertanyaan ratusan wartawan yang telah menunggunya di loby gedung Nusantara II DPR RI.

Saat itu, Sri Mulyani mengatakan meski kasus Century bergulir liar dari politik hingga ke ranah hukum, namun yang paling utama tetap penyelesaian kasus mengacu pada kebenaranSri Mulyani pun tegas mengatakan, sepenuhnya akan bertanggungjawab dalam kasus Century namun tetap mengedepankan azas kebenaran.

"Yang diutamakan dalam kasus ini adalah kebenaran

BACA JUGA: Guru Bantu Swasta Tak Bisa Diangkat CPNS

Saya selaku pribadi dan juga sebagai yang paling bertanggungjawab, juga mengedepankan kebenaranSaya bertanggungjawab penuh pada kebenaran dalam kasus ini," jelasnya.

Namun, imbuh dia kebenaran berdasarkan kewenangan dan tanggungjawabnya selaku pemegang kebijakan melakukan bailout Century saat itu, belum tentu sama dengan kebenaran yang tengah diusung para wakil rakyat di DPR RI.

"Tentunya, kewenangan yang saya miliki dan tanggungjawabnya berbeda dengan kebenaran menurut politik dan kekuasaanSejarah nanti akan mengerti tentang posisi kebijakan tersebut dilakukan,"  kata Sri Mulyani saat itu.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agenda Kunjungan SBY ke Australia Masih Digodok