jpnn.com, SAN FRANSISKO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato membahas sejumlah hal penting saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Nishimura Yasutoshi pada Selasa (14/11).
Keduanya bertemu di sela Pertemuan Menteri Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity (IPEF) di San Fransisco, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Di Depan Presiden JICA, Menko Airlangga: Pemerintah Indonesia Dukung Keberlanjutan Proyek MRT
"Pertemuan berlangsung hangat dan konstruktif, membicarakan ekplorasi peluang-peluang kerja sama di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, teknologi, infrastruktur, perikanan, dan progres perundingan dalam IPEF," kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11).
Menko Airlangga mengungkapkan pentingnya pengembangan kendaraan listrik (electric Vehicles atau EV), mengingat 90 persen kendaraan Indonesia merupakan produk Jepang.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Pengetatan Arus Barang Impor Lindungi Industri Dalam Negeri
Dia berharap pelaku usaha Jepang dapat kerja sama mempercepat pengembangan EV di Indonesia.
Menko Airlangga juga mengajak Jepang untuk bekerja sama pada proyek energi bersih.
BACA JUGA: Simposium ERIA bersama Menko Airlangga, Aruna Bicara soal Konvergensi Digital
“Indonesia memiliki potensi besar untuk energi baru terbarukan, termasuk solar panel energy, dan geothermal energy, kami mengajak Jepang berinvestasi pada sektor tersebut,” ajak Menko Airlangga.
Pada pembahasan terkait digitalisasi, Jepang sangat membuka diri untuk berdiskusi mendalam terkait isu-isu digital yang menjadi fokus utama Indonesia dan berharap digitalisasi dapat membantu pengembangan industri UMKM di Indonesia.
Menko Airlangga menyampaikan besarnya potensi semi-konduktor di Indonesia sebagai penghasil Silica yang menjadi bahan baku semi-konduktor yang dibutuhkan dunia.
“Indonesia ingin menjadi penyedia kebutuhan semi-konduktor dunia sebagai alternatif pasar selain China,” tegas Menko Airlangga.
Indonesia membutuhkan investasi dan kerja sama dari Jepang dalam pengembangan infrastruktur digital dan peningkatan kualitas SDM pelajar Indonesia untuk pengembangan semi-konduktor.
Menko Airlangga menyampaikan Menteri Nishimura menyampaikan keinginan yang kuat untuk segera menyelesaikan seluruh pilar IPEF secara substansi yang diharapkan dapat memperkuat sektor industri, mempercepat proses transisi energi sesuai inisiatif AZEC, dan keinginan Jepang untuk memperkuat kerja sama dengan seluruh negara ASEAN melalui IPEF.
Jepang telah mendapatkan persetujuan kabinet untuk mengalokasikan sekitar USD 1 miliar melalui proyek-proyek konkret pada IPEF.
“Kami menantikan kerja sama dengan Jepang di Pilar 2, Pilar 3, dan Pilar 4 IPEF,” tegas Menko Airlangga menanggapi Menteri Nishimura.
Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa Pilar 1 IPEF belum sesuai target penyelesaian karena terdapat sejumlah isu di beberapa Chapter yang memerlukan pembahasan lebih lanjut.
Salah satu fokus Pemerintah Indonesia saat ini adalah Critical Mineral.
“Presiden Joko Widodo telah menyuarakan pentingnya penguatan rantai pasok Critical Mineral pada saat pertemuan bilateral dengan Presdien AS Joe Biden,” ungkap Menko Airlangga.
Menteri Nishimura juga berharap kedua negara dapat mengatasi hambatan perdagangan termasuk produk agro dan perikanan.
Menko Airlangga menyampaikan harapannya agar terdapat keseimbangan akses pasar produk perikanan Indonesia di Jepang, dan produk perikanan berkualitas Jepang di Indonesia. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi