Menko Airlangga: KEK Kura-Kura Bali Serap Investasi Rp 104,4 Triliun & 100 Ribu Tenaga Kerja

Minggu, 05 Februari 2023 – 14:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Perekonomian

jpnn.com, BALI - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali (KKB) diprediksi akan menyerap tenaga kerja hampir 100 ribu tenaga kerja dan bernilai Rp 104,4 Triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap total investasi yang bisa dicapai sebesar Rp 104 trilliun dalam 30 tahun ke depan dan jumlah tenaga kerjanya 99.853 sampai 2052.

BACA JUGA: Bertemu Airlangga, Inggris Siap Berinvestasi & Transfer Teknologi di Sektor Energi Terbarukan

"Dan kami berharap lima tahun pertama (menyerap) Rp 12 triliun dan lapangan kerjanya sekitar lima ribu. Tentu kawasan ekonomi ini diharapkan melengkapi kawasan ekonomi kesehatan yang ada di Sanur," ujar Airlangga.

Airlangga menjelaskan, Provinsi Bali memiliki dua KEK yaitu di wilayah Sanur dan di Pulau Serangan, yang nantinya selain bisa menunjang kesehatan juga industri pariwisata.

BACA JUGA: Begini Strategi Srikandi Ganjar Untuk Tekan Jumlah Perempuan Putus Sekolah di Jabar

"Saya berharap dengan adanya dua KEK ini, ekonomi Bali lebih (keberlanjutan). Dan Pemda Bali yang membuat juga rancangan terkait pembangunan Bali agar pengalaman selama (Covid-19) delta kemarin itu tidak terulang. Jadi, ada alternatif dari kegiatan ekonomi karena dalam tiga tahun pertumbuhan ekonominya sampai negatif, dan itu kesempatan baik untuk direvitalisasi," katanya.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga menambahkan di KEK Kura-Kura Bali ini akan dibangun univeristas berskala internasional, yang akan diproyeksikan sebagai tempat riset dan pengembangan industri dan pariwisata.

BACA JUGA: Lewat Program Jasa Konsultasi, LPEI Menjembatani UMKM Mendunia

"Rp 104 triliun investasi tentu multiplayer efeknya itu bisa 1,8 kali. Rp 104 triliun selama 30 tahun tapi itu bukan dari perusahaan sendiri dan semuanya itu dari semua investor yang kami undang untuk masuk," jelasnya.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler