Menko Airlangga Sebut Digitalisasi jadi Andalan Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

Rabu, 21 Februari 2024 – 10:22 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mengandalkan digitalisasi sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mendorong ketahanan ekonomi di masa mendatang.

Hal itu diungkapkan Menko Airlangga dalam acara The Iconomics Media Business Forum & Awarding: Indonesia Business Innovation Forum 2024, Selasa (20/02).

BACA JUGA: Menko Airlangga Bertemu Menteri Ekonomi Finlandia, Bahas Kerja Sama di Bidang Teknologi

Menurut dia, peningkatan akses teknologi, peningkatan keterampilan digital dan dukungan regulasi yang sesuai menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan transformasi digital.

"Itu untuk mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya," kata Menko Airlangga.

BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Sektor Pertanian jadi Perhatian Utama Pemerintah

Berdasarkan Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company Tahun 2023, sekitar 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital di ASEAN pada 2023 berasal dari Indonesia.

Secara nominal, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 82 miliar atau tumbuh 8 persen dari tahun sebelumnya dan diproyeksi akan terus mengalami peningkatan, sehingga Indonesia dinilai sebagai big and potential market dalam lingkup ekonomi digital.

BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Lebih lanjut, untuk merealisasikan big and potential market dalam ekonomi digital tersebut, sejumlah upaya akan terus diakselerasi oleh Pemerintah mulai dari penguatan talenta digital, peningkatan akses layanan digital yang berkualitas, memperluas pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat, antisipasi dampak negatif disrupsi teknologi digital, serta mendorong riset, inovasi dan pengembangan bisnis atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Selanjutnya sebagai salah satu upaya konkret Pemerintah dalam mendorong ekonomi digital tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga meluncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital yang menjadi pijakan strategis agar Indonesia dapat adaptif terhadap perubahan teknologi dan dinamika global.

“Saya yakin, dengan kerja sama yang baik, kita dapat mengakselerasi transformasi digital sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” kata Menko Airlangga.

Perekonomian nasional pada Triwulan IV-2023 mampu tumbuh hingga 5,04% (yoy) atau lebih tinggi dari Triwulan III-2023 yang tumbuh 4,94% (yoy).

Secara full-year, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 juga tercatat sebesar 5,05% (yoy).

Capaian pertumbuhan tersebut masih ditopang oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,82% (yoy) maupun Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,40% (yoy).

Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia terus mengalami penguatan dengan struktur ekonomi yang masih didominasi Pulau Jawa dengan kontribusi mencapai 57,05%.

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga dicapai oleh Provinsi Maluku Utara 20,49% dan Sulawesi Tengah 11,91%, yang ditopang oleh kinerja industri pengolahan logam dasar sebagai implikasi dari kebijakan hilirisasi. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Kawasan Banjir Rob di Pantura, Menko Airlangga Siapkan Strategi Ini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler