Menko Airlangga Temui 3 Pemimpin Singapura Secara Terpisah Dalam 1 Hari

Jumat, 07 Juni 2024 – 21:38 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui tiga pemimpin Singapura secara terpisah dalam satu hari. Foto: Kemenko Perekonomian.

jpnn.com - SINGAPURA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bergerak cepat membahas ekspor pangan ke Singapura.

Tak tanggung-tanggung, dia menemui tiga pimpinan negara Singapura secara terpisah dalam satu hari, Jumat (7/6).

BACA JUGA: Menko Airlangga Tawarkan Beragam Peluang Investasi Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di RI

Yakni, Presiden Singapura HE Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Singapura HE Lawrence Wong dan Deputi Perdana Menteri Singapura Gan Kim Yong.

Airlangga menuturkan ada sejumlah agenda pembahasan saat bertemu ketiga pimpinan negara Singapura tersebut.

BACA JUGA: Indonesia dan Korea Selatan Sepakati Kerja Sama Penurunan Emisi Karbon

Pertama, pertemuan dengan Presiden Singapura Tharman untuk memberi ucapan selamat secara langsung karena terpilih menjadi presiden.

Pertemuan dengan Presiden Tharman juga sebagai courtesy call kepada Tharman.

BACA JUGA: Menko Airlangga akan Bertemu Pejabat Penting di PTM IPEF, Ini yang Dibahas

Menko Perekonomian mengakui ada pembahasan terkait kerja sama Indonesia dengan Singapura saat bertemu Presiden Tharman.

Terutama pembahasan soal revolusi hijau antara Indonesia dan Singapura.

Airlangga mengatakan, secara khusus telah meminta agar Indonesia bisa mengakses sumber daya yang ada di Temasek untuk meningkatkan agriculture nasional.

"Terhadap agriculture yang modern ini yang masih perlu ditingkatkan dan berdasarkan pengalaman, Temasek punya resources di arah sana. Saya minta resources tersebut bisa diakses kepada Indonesia, karena Indonesia juga membutuhkan pangan yang lebih modern, sedangkan Singapura pasti akan mengimpor seluruh kebutuhan pangannya," ujar Airlangga seusai Pertemuan Tingkat Menteri IPEF 2024 dan IPEF Clean Economy Investor Forum di Singapura, Jumat (7/6).

Menko Airlangga memastikan kerja sama revolusi hijau antara Indonesia-Singapura bisa menguntungkan kedua belah pihak.

"Kerja sama ini saling menguntungkan. Indonesia mengekspor, mereka mau mengimpor (kebutuhan pangan)," ucapnya.

Selanjutnya, Airlangga membawa misi peningkatan ekonomi nasional dengan beberapa program saat bertemu Perdana Menteri Singapura HE Lawrence Wong di hari yang sama.

Airlangga menyampaikan 6 Working Group, yakni terkait Special Economic Zone, Investment, Manpower, Transportation, Agri-Business, Tourism.

"Saya sampaikan kepada Perdana Menteri (Singapura) di mana Perdana Menteri juga memberikan perhatian khusus kepada beberapa program. Antara lain, untuk membuka transportasi Singapura-Indonesia, kemudian pengembangan digital di Nongsa, kawasan ekonomi di Kendal, kebutuhan antarpelabuhan untuk di Kendal dan juga kerja sama terkait dengan clean energi antara lain dengan menyediakan transmisi elektrik," ucapnya.

Airlangga yang juga menjabat Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menambahkan, secara khusus pertemuannya dengan petinggi negara Singapura ini juga membahas kembali terkait kerja sama konektivitas tiga negara melalui Riau-Johor-Singapura.

Airlangga mengatakan sampai saat ini kerja sama konektivitas tersebut masih terus berjalan dan harapannya bisa ditingkatkan.

"Antara Singapura, Johor dan Riau dan sebenarnya beberapa program, masterplannya sudah ada sejak 20 tahun yang lalu," katanya.

Airlangga mewakili pemerintah RI juga turut membahas peningkatan sektor pariwisata untuk Indonesia.

Dia menyebut turis Indonesia yang melancong ke Singapura mencapai 2,3 juta, sedangkan turis Singapura yang berpariwisata ke Indonesia 1,9 juta.

Salah satu rencana yang diharapkan bisa meningkatkan jumlah turis Singapura yakni pembangunan cruise dan bubble.

"Diharapkan ini akan mendorong tourism juga di Bangka belitung yang mempunyai pemandangan dan fasilitas yang cukup unik sebetulnya," tutur Menko Perekonomian.

Dalam pertemuan dengan tiga pimpinan negara Singapura ini, secara khusus Indonesia juga meminta dukungan pada Singapura untuk menjadi anggota The Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Kepada pemerintah Singapura, Airlangga menyampaikan dukungan sejumlah negara kepada Indonesia untuk menjadi anggota CPTPP.

Antara lain, dukungan dari New Zealand, Australia, United Kingdom, serta Jepang.

"Tadi saya sampaikan Indonesia dalam proses OECD, Singapura sendiri juga bukan negara OECD, tetapi dia juga memonitor Indonesia akan masuk menjadi OECD Country. Secara paralel saya sampaikan bahwa Indonesia akan masuk CPTPP dan Singapura adalah salah satu dari 11 negara yang masuk CPTPP. Sehingga saya minta dukungannya," kata Menko Airlangga. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko Airlangga: Pemerintah Terus Tingkatkan Pemerataan Akses Keuangan Bagi Masyarakat


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler