jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kebijakan redenominasi atau penyederhanaan rupiah harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat dan kalangan dunia usaha. Sosialisasi tersebut penting ketika kebijakan ini benar-benar dijalankan pemerintah, tidak ada lagi pihak-pihak bicara yang tidak-tidak.
"Ini betul-betul untuk efisiensi secara nasional, dan soal pride (kebanggaan-red)," kata Darmin kepada wartawan di kompleks Istana Negara, Rabu (26/7).
BACA JUGA: Beginilah Skenario BI Menyederhanakan Rupiah
Mantan gubernur Bank Indonesia ini bisa membayangkan perasaan masyarakat yang pergi ke luar negeri membawa rupiah. Misalnya berhaji ke tanah suci.
Saat berangkat dari Indonesia, mereka membawa uang dalam jumlah banyak. Tapi begitu berada di Arab Saudi dan uangnya ditukar ke Real, secara fisik menyusut banyak.
BACA JUGA: Pemerintah Serahkan RUU Redenominasi ke DPR, Ini Rencana Misbakhun
"Coba tanya bapak ibu yang pergi haji itu, dibawa uang segepok kok ditukar cuma dapat berapa lembar. Itu merasa gimana? Atau turis dari luar, dia kasih (tukar) $300 dapat banyak sekali. Dia mulai mikir, ini negara apa sih," katanya memberi contoh.
Nah, bicara persiapan, mantan dirjen Pajak ini menyebut tidak berbeda jauh dengan apa yang pernah dipersiapkan pemerintah. Nantinya akan ada masa sosialisasi, transisi hingga berlaku total.
BACA JUGA: Tenang, Redenominasi Tak Ganggu Rupiah
Sekarang yang terpenting menurut dia, menyiapkan terlebih dahulu RUU Redenominasi Mata uang yang sudah berada di DPR sejak 2013.
"Ini makanya perlu sosialisasi, menyiapkan peraturan undang-undang," tandas pria kelahiran Mandailing Natal ini.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Akan Menggenjot Program Reforma Agraria
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam