Menko Muhadjir: Keluarga Aman Sentosa, Stabilitas Negara Makin Tinggi 

Selasa, 12 Juli 2022 – 21:28 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan stabilitas negara ditentukan salah satunya oleh keluarga. Foto Humas Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan posisi keluarga dalam sebuah negara sangat strategis.

Dia, bahkan menyebutkan stabilitas suatu negara ditentukan oleh keluarga.

BACA JUGA: Menko Muhadjir Pengin Ada Digitalisasi Bansos, Tetapi...

"Kalau keluarga itu aman sentosa, maka, dipastikan negaranya juga akan sakinah. Sebaliknya, bila keluarganya tidak aman sentosa, juga akan berimbas pada posisi negara," ujar Muhadjir dalam peluncuran Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, di Jakarta, Selasa (12/7). 

Peluncuran ini sebagai penanda (kick-off) percepatan pelaksanaan program dalam Inpres tersebut.

BACA JUGA: Muhadjir Effendy Cabut Izin PUB ACT

Menurut Menko Muhadjir, upaya untuk mewujudkan dan mempertahankan keluarga yang berkualitas sangat penting.

Hal itu, memerlukan intervensi dari semua pihak, dari kementerian, lembaga, pemda sampai lingkup desa, serta dari keluarga itu sendiri.

BACA JUGA: Menko Muhadjir Mengaku Berat Jika Melakukan Ini

Muhadjir menjelaskan, salah satu upaya pemerintah adalah dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas.

Dia meminta seluruh kementerian/lembaga, beserta Pemda berkoordinasi dan bersinergi dalam melaksanakan program-program untuk mewujudkan keluarga berkualitas.

"Tentu saja Bapak Presiden ketika menurunkan instruksi ini sudah mendapatkan pertimbangan yang sangat matan,g tidak sekadar inpres," ucapnya.

Seharusnya lanjut Muhadjir, itu betul-betul diimplementasikan oleh K/L terkait. Jadi, instruksi ini untuk dilaksanakan, bukan hanya dibaca atau dijadikan slogan.

Menko PMK juga berharap, adanya Inpres No. 3 Tahun 2022 ini juga dapat membantu memberikan berbagai intervensi kepada keluarga. Contohnya, mencegah stunting, intervensi untuk pendidikan anak-anak, dan dalam hal perekonomian keluarga.

Sebagai informasi, hingga Juni 2022, sudah terbentuk 16.845 Kampung Keluarga Berkualitas di seluruh Indonesia  dari 83.843 desa/kelurahan di Indonesia.

Dengan kata lain, Kampung Keluarga Berkualitas telah terbentuk di kurang lebih 20 persen desa/kelurahan di Indonesia. 

Keterlibatan lintas-sektor dalam pembangunan keluarga berkualitas juga masih kecil, rata-rata sebesar 14 persen.

Terbesar ialah keterlibatan organisasi perangkat daerah (OPD) Pengendalian Penduduk dan KB sebesar 42,79 persen; komponen masyarakat kampung KB sebesar 25,2 persen, dan keterlibatan swasta (4,1%).

Karena itu, keterlibatan multi sektor masih perlu ditingkatkan dengan adanya Inpres No. 3 Tahun 2022. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler