jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengimbau, seluruh elemen masyarakat tidak memanfaatkan kebebasan menyampaikan pendapat secara berlebihan.
Terutama lewat media sosial dengan saling serang, fitnah dan menista.
BACA JUGA: Akom Ditendang, Setya Novanto Segera Jadi Ketua DPR
"Saya mengimbau, manfaatkan kebebasan media untuk hal-hal yang konstruktif. Jangan sampai kebebasan media dimanfaatkan untuk saling serang dan saling memfitnah, saling menista, rusaklah kita sebagai bangsa," ujar Wiranto usai menggelar silaturahmi dengan tokoh tokoh lintas agama di Kemenko Polhukam, Senin (21/11).
Mantan Panglima ABRI ini mengingatkan, karena selama ini Indonesia dikenal sebagai bangsa yang santun dan punya etiket yang tinggi.
BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Makin Mesra, Gerindra Segera Merapat ke Pemerintah?
Bahkan sikap tersebut menjadi daya tarik bagi bangsa lain. Namun kini, media sosial malah menjadi tempat ajang saling menebar fitnah.
"Dengan adanya kebebasan di media sosial, banyak sekali informasi yang bias, informasi yang tidak benar, yang dimanipulasi. Nah tugas saya meluruskan hal hal yang tidak benar," kata Wiranto.
BACA JUGA: Ketua MPR Ingatkan Generasi Muda Jaga Kebinekaan
Sementara itu terkait silaturahmi dengan para tokoh agama, Wiranto mengatakan digelar guna meminta masukan dari para tokoh. Untuk nantinya menjadi panduan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan.
"Saya katakan tadi, bahwa kebijakan yang bijak itu banyak muncul kala berkomunikasi. Kebijakan yang bijak muncul tatkala banyak masukan dari berbagai pihak untuk diolah sebagai bahan membuat kebijakan," tutur Wiranto.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayo Pilih! Kalah Satu Sama Dengan Keok Sejuta Suara
Redaktur : Tim Redaksi