Menkominfo dan BRTI Dinilai Lalai

Senin, 10 Oktober 2011 – 16:10 WIB

JAKARTA -- Komisi I DPR RI, menyesalkan sikap Menkominfo Tifatul Sembiring dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) yang terkesan lepas tangan dengan kasus pencurian pulsa dan mengkambinghitamkan content provider.

"Saya sangat menyesalkan," kata Anggota Komisi III DPR RI,  Muhammad Nadjib, saat rapat kerja Komisi I DPR RI dan Menkominfo serta Dirut Operator Seluler, Senin (10/10).

Dijelaskan Nadjib, dalam kasus pencurian pulsa yang marak terjadi belakangan ini, yang dirugikan adalah masyarakat selaku konsumen.

"Menteri (Menkominfo)  bilang ini sudah berlangsung lamaNamun, saat ini (menurut saya)  berlangsung masif dan luar biasa.  Dan sedihnya mereka yang mengadukan ini malah balik diserang," tegasnya.

"Saya ingatkan operator yang punya lisensi frekuensi sudah menikmati keuntungan besar

BACA JUGA: Soal Reshuffle, Andi Pasrahkan Nasib ke SBY

Awalnya keuntungan dari pembicaraan dan SMS
Sekarang  penyewaan gps, ring backtone, 3G dan sebagainya,'' tambahnya.

Nadjib mencurigai, ada kerjasama diam-diam antara operator dan content provider

BACA JUGA: KPK Cecar Menpora Soal Anggaran SEA Games

"Tapi malah pura-pura tidak tahu
Operator menikmati keuntungan besar

BACA JUGA: Anggota Banggar Somasi Sekjen Ombudsman

Apa keuntungan yang dinikmati selama ini tidak cukup, lalu menggunakan cara ilegal seperti ini," ungkap Nadjib tak habis pikir.

Lebih jauh dia berharap, kebijakan-kebijakan terkait permasalahan ini bisa diubah, sehingga konsumen atau negara tidak dirugikan.

"Mestinya para operator juga berkompetisi baik kepada konsumen atau negaraAturan main perlu dievaluasi secara substansial, sehingga ke depan konsumen dan nengara bisa menikmati keuntungan lebih yang tadi disebutkan menteri kurang lebih 200 juta (pengguna seluler)," tegasnya.

Anggota Komisi I DPR RI, Endar, menuding Menkominfo dan BRTI, berbohong"Menteri dan BRTI bohongBRTI dan Menkominfo ngaku tidak tahu," katanya.

Anggota Komisi I DPR RI, Zacky Iskandar mengatakan, kalau belum ada penertiban kasus yang merugikan konsumen ini, lebih baik BRTI dibubarkan dan direktur-direktur di perusahaan telekomunikasi, mundur.

Ketua Komisi I Mahfud Siddiq, mengatakan, mengapa permasalahan pencurian pulsa ini masih terjadiPadahal regulasi sudah adaBegitu juga, komunikasi antara BRTI dan operator sudah sering kali terjadi."Kita minta penjelasan penyebabnya," kata Mahfud(Boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PAN Belum Dipanggil SBY


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler