Menkominfo Ingatkan Masyarakat Agar Memanfaatkan Jaringan 5G untuk Hal-Hal Positif

Jumat, 04 Juni 2021 – 03:11 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat peluncuran layanan 5G dari Telkomsel di Solo, Jawa Tengah, Kamis (3/6/2021). Foto: Dok Pri/Tangkapan layar.

jpnn.com, SOLO - Masyarakat Indonesia kini bisa menikmati layanan jaringan internet cepat generasi kelima dari teknologi seluler nirkabel, 5G, setelah resmi diluncurkan pada Kamis (27/5/2021).

Dengan diluncurkannya jaringan 5G ini, Indonesia resmi memasuki era baru untuk berkomunikasi.

BACA JUGA: Telkomsel Resmi Operasikan Jaringan 5G di Indonesia 

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate pun mengingatkan masyarakat agar menggunakan layanan 5G tersebut untuk hal-hal yang positif.

"Ketika pemerintah membuat regulasi di sisi hulu, kita juga harus pastikan di hilir, pemanfaatan teknologi ini bermanfaat. Jangan menjadi tempat berkembang radikalisme, ideologi transnasional yang menabrak ideologi bangsa kita," kata Johnny, saat peluncuran layanan 5G Telkomsel di Solo, Jawa Tengah, yang disiarkan secara langsung, Kamis (3/6).

BACA JUGA: Petugas Kebersihan Dengar Suara Rintihan Kesakitan dari Toilet Masjid, Oh Ternyata

Kementerian Kominfo sejak bulan lalu memberikan lampu hijau bagi operator seluler Telkomsel untuk menggelar layanan 5G komersial, dengan menerbitkan Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO).

Telkomsel diizinkan untuk menjalankan jaringan 5G komersial di spektrum frekuensi 2,3GHz, pita frekuensi yang sama dengan jaringan 4G LTE operator seluler tersebut.

BACA JUGA: Tamrin Akhirnya Ditangkap di Jakarta Timur, Terima Kasih, Pak Polisi

Pemanfaatan 5G di dalam negeri menurut Johnny juga harus dikuasai Indonesia, untuk memastikan keberlangsungan ekonomi digital, kebudayaan digital, masyarakat digital dan pemerintahan digital.

Dalam acara tersebut, Johnny juga menegaskan pemerintah menganut kebijakan teknologi netral untuk 5G, yaitu memberikan kesempatan bagi operator seluler untuk memilih teknologi dalam mengembangkan layanan 5G.

"Operator seluler diharapkan memilih teknologi terapan jaringan generasi kelima yang tepat, agar efisien baik secara infrastruktur maupun operasional," kata Johnny.

Jaringan 5G membutuhkan dukungan infrastruktur yang cukup besar, terutama untuk microcell untuk menara BTS dan transmitter. Untuk itu, Kominfo melihat perlu kerja sama dengan pemerintah daerah agar regulasi yang berlaku mendukung pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.

Secara simultan Indonesia menggunakan jaringan 4G dan 5G. Transformasi digital di Indonesia saat ini bertumpu pada jaringan 4G.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Penyelundupan Sabu-Sabu dari Aceh, Tak Disangka, Pengendalinya Ternyata Ustaz ME

Sambil berinovasi dengan 5G, pemerintah terus membangun infrastruktur untuk pemerataan jaringan 4G, baik di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T. Sementara wilayah non-3T menjadi tanggung jawab operator seluler.(antara/jpnn)

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler