Menkominfo Johnny: Pandemi Memaksa Pers Bertransformasi ke Ranah Digital

Senin, 08 Februari 2021 – 13:12 WIB
Menkominfo Johnny G Plate. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate menyebut pandemi COVID-19 memaksa media massa atau pers untuk bertransformasi dan beradaptasi ke ranah digital.

"Saat ini pers didorong untuk turut bertransformasi dan beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi dan dampak dari COVID-19 di industri ini," kata Johnny dalam keterangan secara virtual di Konvensi Nasional Media Massa untuk memperingati Hari Pers Nasional 2021 di Jakarta, Senin (8/2).

BACA JUGA: Pulang Melaut, Suami Lihat Pemuda Bercelana Pendek Keluar dari Rumahnya, Istri Menangis

Di sisi lain, kata dia, kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap akses informasi yang cepat dan gratis, turut meningkat dengan adanya digitalisasi. 

Hal itu seperti tertuang dalam survei milik Nielsen pada 2020. Dalam survei itu, pembaca media massa daring tercatat sebanyak 6 juta dalam setahun.

BACA JUGA: Polisi Mengendus di Balik Kutang Mbak NA, Ternyata..

Sementara itu, pembaca media cetak hanya sekitar 4,5 juta. "Ini menurut Nielsen tahun 2020," ujar dia.

Namun, tambah Johnny, media massa perlu berhati-hati ketika melakukan transformasi ke ranah digital.

BACA JUGA: Menkominfo Minta WhatsApp Patuhi Aturan di Indonesia

Setidaknya media massa perlu memastikan konten yang dibuat tidak melanggar hak cipta.

Media massa tidak boleh terbawa arus informasi dalam media sosial. Kemudian menghalalkan berbagai cara demi bersaing dengan media sosial.

"Digitalisasi membuat pers dan media melakukan perubahan dalam bisnis, jangan sampai semangat untuk terus memberitakan informasi aktual, faktual, dan akuntabel menjadi berubah," politikus Nasdem itu mengingatkan.

Tantangan digitalisasi bagi media massa, kata dia, justru harus dilihat sebagai peluang untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas insan pers dalam menyebarkan informasi guna mencerdaskan kehidupan bangsa. 

"Terlepas dari tingkat persaingan yang kuat, pers tetap harus mengedepankan fungsi utama yakni mencerdaskan kehidupan bangsa," beber dia. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler