Menkopolhukam Tak Anggap Serius Peringatan AS

Selasa, 06 Januari 2015 – 02:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tidak terusik dengan travel warning yang dikeluarkan Amerika Serikat (AS) bagi warganya di Indonesia. Pasalnya, belum ada indikasi bahwa peringatan tersebut terkait ancaman serius bagi keamanan Indonesia.

"Itu hak pihak Amerika yang mengeluarkan travel warning. Tapi kita tidak mau bahwa itu dianggap ancaman serius. Kita hanya patut waspadai agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan," kata Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno usai menghadiri acara perayaan ulang tahun PPP ke-42 di Jakarta, Senin (4/1) malam.

BACA JUGA: Jokowi Belum Merasa Perlu Ganti Kapolri dan Kepala BIN

Menurutnya, travel warning tersebut dikeluarkan terkait dugaan adanya warga Indonesia yang berafiliasi dengan ISIS. Pemerintah AS mendapat informasi bahwa mereka yang hendak bergabung dengan ISIS berangkat dari Surabaya, Jawa Timur.

Namun, lanjut Tedjo, hal ini sebenarnya sudah diantisipasi oleh pemerintah Indonesia. Mantan politikus NasDem ini mengatakan, aparat Indonesia sudah mengawasi secara ketat pergerakan kelompok-kelompok yang memiliki kedekatan dengan ISIS.

BACA JUGA: Kubu Gulat Sebut Mantan Menhut Ucapkan Kata tak Pantas di Persidangan

"Aparat kita sudah sigap dengan memberikan data kelompok yang dianggap berafiliasi dengan ISIS dan bisa dicegah. Contohnya yang tertangkap di Malaysia kemarin, setelah ditelusuri ternyata tidak ada kaitannya," ucapnya.

Tedjo pun kembali menegaskan bahwa pemerintah akan selalu memantau potensi-potensi gangguan keamanan di wilayah RI. Namun, sejauh ini memang belum ditemukan adanya ancaman serius.

BACA JUGA: Ngotot Ikut Urus Desa, Kemendagri Dinilai Amputasi UU Desa

"Tidak ada (ancaman). Selama ini biasa saja. Tahun baru, natalan tidak ada masalah. Itu travel warning kan untuk wilayah Surabaya, tapi di Surabaya sekarang tidak ada masalah," pungkasnya. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Menteri Jonan Investigasi Internal Kemenhub


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler