Menlu AS Puji Peran RI

Minggu, 19 September 2010 – 07:49 WIB

WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Hillary Clinton menyebut Indonesia sebagai mitra bilateral yang hebat dan pemimpin dalam berbagai isuPernyataan ini dilontarkan Hillary saat bertatap muka dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa di Washington, Jumat (18/9) dalam pertemuan pertama Komisi Gabungan Amerika Indonesia

BACA JUGA: Kebijakan Usir Gipsi Bikin Panas Forum UE

Para anggota delegasi Indonesia dan Amerika duduk mengitari meja, membentuk huruf U dalam pertemuan di Departemen Luar Negeri hari Jumat
Clinton dan Natalegawa duduk di tengah, memimpin pertemuan.

Menurut Hillary, RI dan AS telah mencapai banyak kemajuan sejak presiden kedua negara 18 bulan yang lalu sepakat menjalin kemitraan tuntas berdasar nilai dan kepentingan bersama

BACA JUGA: Menlu Anyar Jepang Lebih Tegas

"Keduanya adalah negara bhineka yang memiliki tradisi pluralisme, toleransi dan penghargaan pada hak perempuan dan kaum minoritas
Kedua negara sama-sama berkepentingan pada Asia Tenggara yang lebih makmur dan dunia yang lebih damai." ujar istri mantan Presiden AS, Bill Clinton ini

BACA JUGA: Bakar Alquran karena Takut Islam



AS, lanjut Hillary, memuji berbagai peran yang dipegang RITidak hanya sebagai penganjur demokrasi di seluruh dunia tetapi juga dalam bidang lingkungan, perubahan iklim dan berbagai isu penting lain

Dalam kesempatan itu, Clinton juga mengutarakan ketertarikannya mengenai prakarsa pendidikan kedua negara"Kami akan bekerjasama meningkatkan jumlah mahasiswa yang belajar di Amerika dan mahasiswa Amerika yang belajar di IndonesiaKami mengambil langkah-langkah yang nantinya akan melipatduakan perdagangan bilateral, termasuk komitmen kredit satu miliar dolar dari Bank US Export Import bermitra dengan 11 bank Indonesia." ujar Hillary seperti dikutip Voanews.com.

Menanggapi pernyataan Menlu AS tersebut, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa secara diplomatis mengatakan, istilah "kemitraan tuntas" dengan tepat mencerminkan hubungan Indonesia dan Amerika, dua negara demokrasi terbesar di dunia"Saya ingin memastikan bahwa dalam bidang pendidikan, perdagangan, investasi, energi, perubahan iklim dan lingkungan dicapai kemajuan yang mantap untuk mewujudkan substansi kemitraan tuntas kedua negara," ucap Marty(wid/jpnn/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gila, Di Israel Harga Ginjal Diperdagangkan Rp180 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler