jpnn.com - JAKARTA--Menteri Luar Negeri Retno. LP. Marsudi menampik bahwa TKI asal Siantar, Marta, adalah korban perdagangan organ tubuh manusia. Isu ini sempat mencuat karena jenazah Marta yang dikembalikan pada keluarga tanpa bola mata.
"Tidak benar itu informasi. Enggak benar ada organnya yang diambil," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/9).
BACA JUGA: Marwan: ââ¬Å½Transmigrasi Bukan Urbanisasi Terselubung
Cerita tersebut terkuak setelah diketahui banyak kejanggalan pada jasad TKI asal Kelurahan Suka Dame, Siantar Utara, Sumut tersebut. Marta meninggal di Malaysia, dua minggu lalu. Saat dipulangkan ke rumahnya, kedua bola matanya hilang.
Anak sulung korban, Handoko, menunjukkan tas ibunya dan kelopak mata ibunya di rumah duka di Jalan Sekata, Kelurahan Suka Dame, Siantar Utara. Keluarga menduga Marta sempat dianiaya.
BACA JUGA: Puan: Penyaluran Dana Desa Tergantung Hasil Evaluasi
Namun, menurut Retno, Marta meninggal karena sakit. Retno tidak merinci sakit yang dideritanya.
"Jadi memang dia meninggal karena sakit dan sudah dikirim kembali ke Indonesia. Dan tidak benar adanya berita bahwa organnya diambil," tandas Retno. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Bencana Kabut Asap, Ini Langkah Kemendikbud
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jimly: Ada yang Curiga Bukan Saya Penulisnya
Redaktur : Tim Redaksi