JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Pramono Anung, menilai ancaman Pemerintah Malaysia yang akan memberlakukan travel warning ataupun travel advisory agar warganya tidak berkunjung ke Indonesia, harus ditanggapi Pemerintah Indonesia dengan lebih tegasJika Indonesia terlalu mengedapankan soft diplomacy, maka Indonesia akan semakin rugi
BACA JUGA: Malaysia Ancam Terbitkan Travel Warning
"Sudah saatnya pemerintah RI mengambil langkah tegas
BACA JUGA: Serangan Serentak Tewaskan 56 Warga Irak
Ini bukan sekedar persoalan Pegawai KKP saja, tapi juga (klaim) batik, reog, lagu Rasa Sayange dan angklung yang diklaim MalaysiaLantas langkah apa yang hasru dilakuan pemerintah Indonesia jika memang harus bersikap lebih tegas? Pramono menyarankan agar jangan lagi menggunakan soft diplomacy dalam hal ini
BACA JUGA: Malaysia Bebaskan 19 TKI Vonis Mati
"Menlu dalam persoalan Malaysia ini jangan menggunakan soft diplomacy lagi, tapi juga warningSaya akui Pak Marty (Menlu Marty Natalegawa) itu diplomat ulungTetapi bicaranya yang kalem bukan berarti secara substansi harus kalem juga," ucap Pramono.Meski demikian mantan Sekjen DPP PDIP itu tidak sependapat jika sikap tegas pemerintah harus direalisasikan dengan penarikan Duta Besar (Dubes RI) dari Kuala LumpurPertimbangannya, karena banyak persoalan TKI di Malaysia yang harus ditangani Dubes RI di Kuala Lumpur.
"Kalau penarikan Dubes terlalu emosionalFaktanya kita punya banyak persoalan TKI yang terancam hukuman mati dan itu yang perlu diselesaikan Dubes," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Minta soal RI-Malaysia Tak Diinterpelasi
Redaktur : Tim Redaksi