Menlu Buka Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2011

Senin, 25 April 2011 – 16:55 WIB
BEASISWA - Foto bersama peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia 2011 dengan Menlu di depan Gedung Pancasila. Foto: Arsito/JPNN.

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) kembali membuka secara resmi program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang akan berlangsung selama 3 (tiga) bulan terhitung dari 25 April – 29 Juli 2011Pembukaan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri RI, Marty Natalegawa, Senin, 25 April 2011 di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri pukul 15.00 WIB.

BSBI ini dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan people to people contact melalui pendekatan seni dan budaya mengingat kebudayaan merupakan alat diplomasi yang cenderung dianggap bebas dari kepentingan politik dan ekonomi, namun memiliki dampak yang signifikan pada upaya memajukan sikap saling pengertian dan pengembangan people to people contact, yang pada gilirannya berdampak positif dalam mengisi dan mengembangkan kerjasama di berbagai bidang lainnya

BACA JUGA: Razia di Banyak Kota Syria, Oposisi Diciduk



Kegiatan ini juga diharapkan dapat menyebarluaskan nilai-nilai dan gambaran yang lebih komprehensif mengenai keanekaragaman dan kehidupan bangsa Indonesia kepada masyarakat internasional sekaligus memberikan kesempatan kepada masyarakat internasional untuk mempelajari serta mendalami kesenian dan kebudayaan Indonesia.

Panitia seleksi program regular BSBI 2011 telah melakukan seleksi terhadap 236 calon dari 31 negara dan telah memilih 50 calon penerima beasiswa dari 30 negara yaitu; Afrika Selatan, Amerika Serikat, Australia, Austria, Azerbaijan, Cina, Fiji, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kep
Solomon, Kiribati, Korea Selatan, Nauru, Perancis, Rusia, Samoa, Spanyol, Suriname, Timor Leste, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu

BACA JUGA: Festival Musik Awali Rangkaian KTT ASEAN

Tahun ini, Indonesia memberikan beasiswa bagi peserta dari negara-negara baru yaitu Hungaria, Polandia, Republik Ceko dan Turki.

Para peserta akan menerima pembekalan berupa informasi umum mengenai seni dan budaya yang akan dipelajari, pelatihan bahasa, kebijakan luar negeri RI, dan informasi umum tentang Indonesia melalui paparan dan kunjungan ke museum bersejarah (TMII, Museum Fatahilah, dll.) serta kegiatan keakraban (outbound)
Pembekalan ini akan berlangsung selama sepekan (25 April – 1 Mei 2011)

BACA JUGA: Pemerintah Filipina Pesimis Temukan Korban Hidup

Setelah itu seluruh peserta akan dibagi kedalam 4 (empat) kelompok untuk kemudian dikirimkan ke beberapa sanggar, yakni Sanggar Saung Angklung Udjo (Bandung), Sanggar Soeryo Soemirat (Solo), Sanggar Tydif (Surabaya), dan Sanggar Semarendana (Bali)Selama di sanggar para peserta akan mendapatkan pendidikan kebudayaan setempat selama kurang lebih 3 bulan.

Kegiatan akan ditutup dengan acara puncak yaitu Indonesia Channel yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 29 Juli 2011 di BandungAcara ini dilaksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Kota serta komunitas mahasiswa dan seni di Bandung dan sekitarnya(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Pro-Kadhafi Bombardir Misrata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler