Dua hari setelah berton-ton longsoran tanah dan lumpur menghancurkan terowongan sementara yang digali para penambang menuju lerang gunung, tim penyelamat menemukan empat jenasah
BACA JUGA: Lagi, Pro-Kadhafi Bombardir Misrata
Mereka menyatakan 17 orang yang ada dalam daftar resmi orang hilang, belum ditemukan."Menurut perhitungan kami, sulit untuk menemukan korban selamat dalam operasi pencarian yang sudah memasuki hari ketiga," ujar Walikota Pantukan, Celso Sareans
BACA JUGA: Pencarian Korban Tsunami Libatkan 25 Ribu Tentara
Satu jenasah sudah diangkat dari dalam longsoran Jumat (22/4)," tandasnya.Longsor melanda Kingking, distrik pegunungan dekat Pantukan di pulau utama di selatan Mindanao Jumat dinihari, setelah hujan deras yang berlangsung berjam-jam
Walikota Jake Obligado, komandan unit militer beranggotakan 120 tentara yang melakukan penyelamatan, kepada AFP menyatakan, kemungkinan menemukan korban hilang sangat kecil
BACA JUGA: Opname karena Perdarahan Usus, Dapat Pensiun Rp 1,76 Juta
"Dikarenakan besarnya volume puing-puing yang dibawa oleh longsoran lumpur bercampur air hujan membuatnya mustahil bagi para korban untuk bertahan," tambahnya."Walikota telah memutuskan akan mengubah sifat operasi dari penyelamatan menjadi pencarian," terang Obligado.
Polisi, relawan dari penduduk setempat, dan juga personel bantuan yang dikirim oleh sejumlah perusahaan tambang ikut ambil bagian dalam proses pencarianDalam pencarian kemarin (24/4) kembali ditemukan 4 jenasahDengan demikian jumlah korban yang dinyatakan tewas bertambah 5 orang.
Secara keseluruhan, 13 orang berhasil ditemukan dalam pencarian yang dimulai JumatNamun tak satu pun dalam keadaan hidup(cak/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... William Bisa Selamatkan Citra Monarki Inggris
Redaktur : Tim Redaksi