Menlu Pastikan Dubes Belanda dan Brasil tak Ditarik

Senin, 19 Januari 2015 – 16:16 WIB
Menlu Retno Marsudi. FOTO: dok/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menampik bahwa pemerintah Brasil dan Belanda telah menarik duta besar kedua negara karena adanya eksekusi hukuman mati warganya. Menurut Retno itu hanya pemanggilan dubes untuk konsultasi semata.

"Memang ini ada istilah yang harus diluruskan ya, karena beberapa mengatakan penarikan dubes. Yang terjadi adalah pemanggilan ke capital untuk melakukan konsultasi," ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (19/1).

BACA JUGA: Kalau Jokowi Paham Hukum, Angkat Dulu BG Baru Berhentikan

Menurut Retno, pagi tadi dirinya sudah dihubungi oleh Kedutaan Besar Belanda dan mendapat konfirmasi tidak adanya penarikan tersebut.

"Brasil, kita sudah terima informasi dan tadi pagi saya sudah menerima notifikasi dari Kedubes Belanda di Jakarta mengenai pemanggilan dubesnya ke capital untuk melakukan konsultasi," sambung Retno.

BACA JUGA: Kader PPP Jadi Wantimpres, Romy Puji Jokowi

Sebelumnya diberitakan pemerintah Belanda dan Brasil melayangkan protes pada pemerintah Indonesia karena warga negaranya turut menjadi narapidana yang menghadapi eksekusi hukuman tembak mati. Eksekusi mati itu dilakukan pada Minggu dini hari lalu.

Warga negara Belanda yang dieksekusi karena kasus narkoba adalah Ang Kiem Soei. Sedangkan narapidana dari Brasil adalah Marcho Acher. (flo/jpnn)

BACA JUGA: FPDIP dan PKB Resmi Masuk Pimpinan AKD DPR

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Hukuman Mati, Tedjo: Jika Kita Lemah, Akan Begitu Terus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler