Menlu RI Marty Natalegawa, kepada wartawan, Jumat (8/4), di Istana Bogor, menjelaskan bahwa salah satu agenda pembicaraan dalam agenda ASEAN-Jepang yang bakal dibuka besok oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, adalah bencana gempa dan tsunami Jepang yang saat ini masih menyisakan dampaknya
BACA JUGA: Jika Benar, Umar Patek Bisa Saja Dibawa ke Indonesia
Namun selain itu, ia menyebutkan pula bahwa akan ada pertemuan bilateral terkait hubungan kerjasama antara RI dengan Jepang dalam kesempatan itu."Kurang lebih, urutan agendanya, besok pagi itu saya akan lebih dulu mengadakan pertemuan dengan Menlu Jepang di Gedung Pancasila (Kemlu)
"Untuk konteks ASEAN, ini merupakan salah satu wujud dari solidaritas kita di Asia Tenggara terhadap Jepang yang masih sedang mengatasi dampak bencana
BACA JUGA: Pertempuran di Pantai Gading Kian Sengit
Jepang sendiri merupakan mitra dekat ASEAN, dan selama ini telah konsisten senantiasa membantu negara-negara ASEAN yang ditimpa bencana," jelasnya lagi.Sementara, terkait dengan kabar terbaru mengenai bocoran radioaktif dari pembangkit listrik di Onagawa, paska gempa yang terjadi kemarin (7/4) malam di Jepang, Marty menyebutkan belum ada kabar soal adanya WNI yang terkena dampaknya
"Tapi (WNI) kita ingatkan juga untuk meningkatkan kewaspadaan
BACA JUGA: Menlu: Kita Diam Bukan Berarti Tak Bertindak
Sementara itu kan, kita juga sebelumnya sudah memastikan soal patokan radius 50-100 km dari lokasi reaktor nuklir, agar dihindari oleh WNIIni juga demi memastikan keamanan warga kita di sana," ucapnya(ito/cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Menlu RI: Semakin Dekat ke Penyelesaian Damai
Redaktur : Tim Redaksi