Menolak Lupa Persoalan Bawang Putih, Presiden Diminta Turun Tangan

Rabu, 20 September 2023 – 13:45 WIB
Persoalan terkait bawang putih dinilai menjadi masalah serius dari tahun ke tahun. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, JAKARTA - Persoalan terkait bawang putih dinilai menjadi masalah serius dari tahun ke tahun.

Pasalnya, Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) selalu menjadi masalah.

BACA JUGA: 4 Khasiat Air Rebusan Bawang Putih Campur Madu, Bikin Penyakit Ini Tidak Berkutik

Pengamat ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu Surya Vandiantara mengatakan masalah importasi bawang putih ini harus menjadi agenda darurat untuk segera disikapi serius, bahkan bila perlu Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus turun tangan menyelesaikan persolan SPI Tersebut.

Dia menyebut persoalan tersebut jangan dibiarkan berlarut, karena yang di khawatirkan akan berdampak kepada masyarakat, oleh karenanya, dirinya pun berharap, persoalan tata kelola importasi bawang putih tersebut harus segera selesai dan mendapatkan solusi terbaik.

BACA JUGA: Ombudsman Bakal Periksa Petinggi Kemendag Terkait SPI Bawang Putih

"Harus segera ada solusi konkrit, bila perlu ada badan khusus untuk mengatur importasi tersebut dan dilakukan dengan transparansi" kata Surya.

Dia menyebut jika perlu Presiden Joko Widodo harus turun jika Menteri tidak bisa menyelesaikannya, DPR sudah mendapatkan laporan dugaan mafia bawang putih.

BACA JUGA: 9 Manfaat Air Rebusan Daun Bawang, Memberi Manfaat untuk Penderita Penyakit Ini

"KPPU juga sedang mendalami soal monopoli bawang putih, kemudian ini Ombudsman juga mendapat laporan dan sedang memeriksa peroslan tersebut, ini seluruh lembaga sudah bergerak, artinya perosolan tidak sederhana, dan harus segera disikapi serius," jelas Surya kepada media di Jakarta, Selasa (19/9).

Menurutnya, lembaga penegak hukum lainnya juga harus menelusuri terkait dugaan mafia importasi bawang putih tersebut.

"Kami juga berharap lembaga penegak hukum lainnya Seperti, KPK, Kepolisian dan kejaksaan ikut serta mengusut dugaan mafia importasi bawang ini, saya yakin jika serius pasti ada ruang masuk atau celah untuk menelusuri kasus tersebut," tambah Surya.

Direktur Ekonomi, Kedeputian dan Advokasi KPPU Mulyawan Ramanggala mengatakan pihaknya masih mendalami terkait dugaan monopoli dan permainan kuota impor bawang putih.

"Sampai saat ini belum ada cukup bukti untuk dugaan monopoli," katanya.

Namun, lanjut Mulyawan, terkait dengan perkembangan penyelidikan kasus dugaan monopoli, pihak KPPU sedang melakukan pendalaman.

"Untuk impor bawang putih, masih kami dalami, termasuk kebijakan yang terkait dengan impor bawang putih," ungkapnya.

Mulyawan mengatakan terkait usulan Wakil Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Guntur Syahputra Saragih soal importasi bawang putih dilakukan secara lelang untuk mengurai carut marut impor bawang putih masih diteliti.

"Saat ini kami masih meneliti opsi kebijakan impor yang dapat mengatasi permasalahan impor beberapa komoditas pangan. Nanti opsi tersebut akan diputuskan dalam Rapat Komisi untuk diberikan saran kepada pemerintah," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan harga komoditas bawang putih masih mengalami kenaikan hingga saat ini.

Harga rata-rata bawang putih saat ini menurut website badanpangan.go.id masih berkisar rata-rata Rp 37.000 di masing-masing daerah.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler