jpnn.com, TANJUNG PINANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (MenPANRB), Asman Abnur menyoroti pelayanan di kantor Imigrasi Batam, Kepulauan Riau.
Asman Abnur meminta pelayanan imigrasi yang terlalu lama dan membuat warga harus antre dari pukul 05.00 pagi tidak perlu terjadi lagi.
BACA JUGA: Penerimaan Kas Pemko Seret Sejak Izin IPH di BP Mandek
Kedepannya kementerian akan berupaya untuk meningkatkan pelayanan di Batam dengan membuat Mall Pelayanan Publik.
"Masak masyarakat harus dari jam 5 pagi di sana," kata Asman Abnur saat berbincang-bincang dengan pengusaha Batam di VIP Bandara Internasional Hang Nadim, Jumat (10/3).
BACA JUGA: Lihat, Puluhan Warga Hadang Truk Pengangkut Tanah
Asman mengamini, dari informasi didapatnya pelayanan imigrasi yang terlalu lama ini sudah berlangsung cukup lama. Oleh sebab itu, ia mengatakan mempunyai beberapa pemikiran dan konsep untuk peningkatan pelayanan pemerintah untuk masyarakat.
"Dalam bulan ini konsep Mall Pelayanan Publik telah selesai, dalam waktu dekat penerapannya akan saya buat di Batam," katanya seperti diberitakan Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini
BACA JUGA: Jadi Kurir Narkoba, Oknum Honorer Satpol PP Ditangkap
Ia mengatakan Mall Pelayanan Publik yang direncanakan akan ditempatkan di Gedung Sumatera, Batamcenter tersebut. Akan menjadi pusat atau sentral pelayanan terpadu untuk beberapa instansi pemerintah.
"Tak hanya imigrasi saja, tapi nanti disana juga akan ada kantor pelayanan perpajakan, kementrian agama, pertanahan dan Beacukai," ucapnya.
Selain itu juga dilengkapi dengan sarana lainnya, yakni menempatkan beberapa Bank untuk pembayaran biaya administrasi. Diharapkan masyarakat tak perlu untuk pergi ke sana kemarin, untuk mengurus dokumen di instansi pemerintahan.
"Cukup di satu tempat, masyarakat mendapatkan kemudahan," ujarnya.
Ia mengatakan penerapan konsep ini, akan dilaksanakan dalam waktu dekat. "Tahun ini akan dilaksanakan, lihat saja nanti," tuturnya.
Selain Batam, ada dua daerah lainnya yang juga akan menjadi percontohan Mall Pelayanan Publik Terpadu tersebut yakni Jakarta dan Surabaya.
Sistim ini juga, akan meminimilisiri pelayanan manual. Dimana semuanya berbau IT dan online.
Asman menyebutkan pemerintahan juga perlu mengedukasi masyarakat, agar bisa mengoperasi pelayanan online sendiri. Sehingga dapat memudahkan masyarakat mengisi form pengurusan dokumen, tanpa harus datang ke kantor pelayanan pemerintahan.
"Saya mengerti, walau pelayanan di upgrade berbasis online. Tentu tak semua masyarakat mengerti, perlu adanya edukasi tentang pelayanan bebasisi online ini," tuturnya.
Untuk Mall Pelayanan Publik Terpadu ini, Asman mengatakan pihaknya telah membicarakan dengan beberapa menteri. "Pihak kementrian terkait telah setuju dengan ide dan konsep ini. Ini demi pelayanan pemerintah yang lebih baik dan cepat," pungkasnya. (ska)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo Marak, Beginilah Respons Kepala Imigrasi Batam
Redaktur & Reporter : Budi