Menperin Kecewa Kinerja Depkeu

Kamis, 19 Juni 2008 – 11:55 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengaku gregetan melihat tingkah laku para pegawai Departemen Keuangan, khususnya di Direktorat Bea dan CukaiMeski sudah diberi gaji paling tinggi, tetapi pelayanannya yang diberikan masih tidak meningkat

BACA JUGA: Emisi Global Bond USD 2,2 Miliar

Fahmi menilai tidak seharusnya pegawai Depkeu bekerja tidak maksimal, karena gaji-nya lebih tinggi jika dibanding pegawai-pegawai di Departemen yang lain

Untuk itu, Fahmi menyarankan agar internal Depkeu melakukan introspeksi secara total

BACA JUGA: Gozco Akuisisi 30 Ribu Hektare Lahan

Sebab, selama ini unit-unit kerja di Depkeu sudah mendapat ke-istimewaan dari pemerintah
“Remunerasinya saja lebih tinggi dari yang lain, eh masih begitu saja (kinerjanya),” ujarnya.

Hampir semua persoalan birokrasi yang dikeluhkan pengusaha saat ini berhubungan dengan kinerja Depkeu

BACA JUGA: Empat Kontrak CBM Siap Teken

Hambatan perdagangan, perizinan dan perpajakan seringkali terjadi di tubuh instansi naungan Depkeu“Pertanyaannya, ada hantu apa disana? Mungkin pemangkasan satu sampai dua generasi tidak akan mampu (mengatasi) karena ini soal pembenahan sistem dan kepastian hukumYang salah harus dikatakan salah,” tegasnya.

     Dia mencontohkan, ketika ada penertiban di Bea Cukai oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pelayanan ekspor impor menjadi tergangguNamun yang disalahkan justru penertibnya (KPK), padahal yang membuat macet sebenarnya adalah kurang tertibnya para pegawai Bea Cukai itu sendiri“Saya jadi curiga kenapa ada kemacetan (pelayanan) yang disalahkan KPKMasak ada yang bilang, kalian sih menertibkan jadi macet,” ungkapnya

     Sebelumnya, Sekjen Gabungan Eksportir Indonesia (GPEI), Toto Dirgantoro mengungkapkan adanya perlambatan proses pengeluaran kontainer di Bea Cukai pasca-sidak yang dilakukan KPK beberapa pekan laluAnehnya, para pegawai Depkeu justru menyalahkan instansi pemberantas korupsi itu sebagai biang penyebab kelambatan pelayanan“Kalau kerjanya begitu patut jadi pertanyaan, apalagi yang mereka butuhkan? Gajinya saja lebih tinggi di seluruh Indonesia,” jelasnya(wir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kredit Bank Asing Melambat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler