jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan bahwa pemerintah tidak memiliki anggaran khusus untuk kerjasama antara Proton Malaysia dengan PT. Adiperkasa Citra Lestari milik Hendropriyono. Ditambah, kata dia, tak ada wacana mobil nasional yang akan dijalankan di Indonesia saat ini.
"Enggak ada anggaran khusus. Kita ini sekarang utamanya mengembangkan industri otomotif yang ada saat ini dengan meningkatkan komponen lokal," tegas Saleh di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (11/2).
BACA JUGA: Menperin Pastikan Syarat Ketat untuk Proton
Indonesia, kata dia, saat ini lebih fokus membuka peluang investasi dari pihak manapun. Ini dianggap penting untuk membuka lapangan kerja lebih luas dan memberikan keuntungan bagi daerah-daerah tempat investasi di Indonesia. Jika tidak, tegasnya, Indonesia akan makin terlambat berkembang.
"Kita berlomba dengan negara lain seperti Vietnam, Thailand, Burma, kita beri rangsangan investasi. Kalau enggak, kita ketinggalan terus berlomba untuk tarik investasi," sambungnya.
BACA JUGA: Citilink Layani Umrah, 6 Kali Seminggu
Untuk memproduksi mobil nasional saat ini sendiri, kata Saleh, tidaklah mudah. Sehingga wacana itu, dipastikannya, belum terpikirkan oleh pemerintah. Pasalnya, ujar Saleh, biaya industri mobil saat ini sangat mahal dan memakan waktu lama untuk mempertahankannya dalam persaingan.
"Jangan berpikir satu tahun. Bisa saja mobil jangka waktu 5-10 tahun ke depan sudah dicemooh karena ini sangat padat modal. Bukan seperti bikin sepeda. Coba aja lihat industri otomotif di sini sebentar enggak kuat, bubar kan," tandas Saleh.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Bahas Anggaran PMN BUMN, DPR-Rini Sepakat Rapat Tertutup
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Gelar Lomba Cipta Logo dan Tagline untuk PMS
Redaktur : Tim Redaksi