jpnn.com - MINAHASA—Menpora mengajak para pemuda Katolik bersatu padu menyerukan toleransi beragama.
Ini disampaikannya di hadapan kurang lebih 3000 Orang Muda Khatolik (OMK) yang menghadiri acara 2nd Indonesian Youth Day 2016 di Minahasa, Sulawesi Utara, Kamis (6/10).
BACA JUGA: Siaga! Dilarang Mendekat ke Gunung Bromo
"Indonesia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa dengan segala kekayaan, keberagaman dan keistimewan, almarhum Gus Dur berpesan kepada saya untuk selalu menghargai perbedaan, karena dengan perbedaan hidupmu akan bahagia, " ujar Imam.
Kegiatan 2nd Indonesian Youth Day 2016 dihadiri 38 keuskupan dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Tak Puas Jessica Dituntut 20 Tahun, Keluarga Mirna Datangi Kejagung
Kegiatan itu dilaksanakan selama enam hari pada 1-6 Oktober 2016 di Amphiteater Emmanuel Lotta Pineleng Minahasa, Sulawesi Utara.
Lebih lanjut Menpora menyampaikan Indonesia memilki beranekaragam kebudayaan, tradisi, dan agama. Hal ini merupakan anugerah dari mahakuasa yang harus disyukuri.
BACA JUGA: Pancasila ‘Azimat’ Indonesia untuk Tangkal Terorisme
"Rasa kemanusian dan persatuan bangsa kita sangat kuat, kita harus bisa menjaga keharmonisan dan kebersamaan itu, kita harus bisa menjaganya dari kepentingan-kepentingan dan paham-paham yang radikal yang ingin memecah belah negara kita. Ke depan OMK harus bisa berperan di masyarakat, menciptakan perdamaian, mencegah masuknya paham-paham radikal, " lanjutnya.
Imam juga menjelaskan tantangan global terhadap anak muda semakin besar di masa mendatang.
Terutama dengan masuknya bahaya narkoba dan paham-paham yang bisa memecah kesatuan bangsa Indonesia.
"Lima sampai sepuluh tahun mendatang Indonesia mendapatkan bonus demografi, di mana usia pemuda di Indonesia jumlahnya di atas negara-negara lain. Jika kita semua tidak mempersiapkan diri menghadapi hal itu, ini akan menjadi permasalahan yang berat buat bangsa Indonesia ke depan, " sambungnya.
Menurut Cak Imam, sapaannya, mulai sekarang pemuda Indonesia harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kapasitas dan daya saing, sehingga pada saatnya nanti bisa mengambil tempat terbaik untuk bersaing dan memimpin di antara negara-negara lain.
"Menghadapi paham-paham asing yang masuk ke negara harus bisa kita saring dengan baik. Kita negara Pancasila yang hidup dalam kebhinekaan, dengan rasa dan cinta yang sama terhadap merah putih, ini adalah anugerah tuhan dengan keberagaman yang ada, " ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Menpora didampingi Staf Khusus Bidang Kepemudaan Zainul Munassichin dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara Mecky Onibala. (adv/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wiranto: Kalau Setan Lewat, Dana Negara Bisa Digerus
Redaktur : Tim Redaksi