jpnn.com - JAKARTA - Aktivitas erupsi Gunung Bromo belum menunjukkan penurunan. Sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status gunung yang terletak di Probolinggo, Jawa Timur tersebut ke status siaga, Senin (26/9) lalu, aktivitas vulkanik Gunung Bromo masih cukup tinggi.
"Berdasarkan pemantauan dari pos Pengamatan Gunung api (PGA) Bromo di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, maupun di kantor PVMBG-Badan Geologi Bandung pada Jumat (7/10) pukul 00.00-06.00 WIB, menunjukkan asap kawah teramati putih kelabu coklat kehitaman sedang-tebal, dengan tekanan sedang," ujar Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (7/10) siang.
BACA JUGA: Tak Puas Jessica Dituntut 20 Tahun, Keluarga Mirna Datangi Kejagung
Menurut Sutopo, tinggi asap berkisar 100-300 meter dari puncak kawah ke arah barat-utara. Seismik menunjukkan tremor amplitudo maksimum 0,5-12 mm dominan 1 mm. Gempa vulkanik dangkal 1 kali amplitudo maksimum 18 milimeter.
"Indikasi masih inflasi yang mengindikasikan masih ada suplai magma, sehingga masih ada potensi erupsi Gunung Bromo. Karena itu PVMBG merekomendasikan masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan atau pendaki, tidak diperbolehkan memasuki kawasan radius 2,5 km dari kawah aktif Gunung Bromo. Tidak boleh ada aktivitas di sekitar kawah Gunung Bromo dan lautan pasir," ujar Sutopo.
BACA JUGA: Pancasila ‘Azimat’ Indonesia untuk Tangkal Terorisme
Wisatawan kata Sutopo, tetap dapat menikmati keindahan Gunung Bromo di luar radius 2,5 km. Wisatawan dari Pasuruan dapat melihat keindahan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru dari Tosari dan Penanjakan.
"Dari Probolinggo pemandangan dapat dilihat dari Ngadasari. Jika dari Lumajang dapat dilihat dari Argosari B29. Justru saat terjadi erupsi maka wisata erupsi dapat dinikmati dari tempat aman," ujarnya.
BACA JUGA: Wiranto: Kalau Setan Lewat, Dana Negara Bisa Digerus
Meski terjadi erupsi, aktivitas penerbangan Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang, kata Sutopo, kini kembali normal. Setelah sebelumnya penerbangan sempat terganggu oleh abu vulkanik Gunung Bromo. Sehingga penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Sidoarjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Diduga Menista Agama, Polda Metro Berkoordinasi dengan Bareskrim
Redaktur : Tim Redaksi