jpnn.com - JAKARTA – Kaum radikalisme dan terorisme selalu merongrong NKRI dengan ‘menyerang’ dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia Pancasila.
Namun upaya itu selalu mental karena Pancasila telah terbukti sakti dan menjadi ‘jimat’ bangsa Indonesia dalam menangkal berbagai upaya pecah belah dan terorisme.
BACA JUGA: Wiranto: Kalau Setan Lewat, Dana Negara Bisa Digerus
“Ansor dan NU sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia percaya bahwa Pancasila merupakan ‘azimat’ bagi Indonesia,” kata Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Jumat (7/10).
Pernyataan Gus Yaqut, panggilan karib Yaqut Cholil Qoumas, untuk membantah sekaligus meluruskan propaganda kelompok kekerasan yang ingin memecah belah bangsa Indonesia, yang menyerang Pancasila sebagai berhala dan thogut. Menurutnya, pendapat itu sangat tidak berdasar dan memutarbalikkan makna-makna luhur Pancasila.
BACA JUGA: Ahok Diduga Menista Agama, Polda Metro Berkoordinasi dengan Bareskrim
“Pihak-pihak yang memberhalakan Pancasila itu pasti tidak memiliki nilai historis dengan ke-Indonesian kita. Kami mengutuk keras mereka-mereka yang mencoba mengganti Pancasila dengan ideologi yang lain,” tegas pria yang juga anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB ini.
Ia menegaskan, Ansor dan NU selalu berkomitmen untuk menjaga dan mengawal Pancasila dan NKRI dari gangguan pihak mana pun.
BACA JUGA: Reza Datangi Polda Metro Jaya untuk Laporkan Malaikat Palsu
Ansor dan NU akan selalu hadir dalam membumikan Pancasila di tengah-tengah masyarakat. Itu agar kehadiran Pancasila dirasakan secara masyarakat secara nyata.
Untuk itu, terang Gus Yaqut, GP Ansor mendorong Polri dan TNI untuk lebih tegas terhadap kelompok radikal.
Caranya dengan tidak memberi ruang kepada kelompok radikal untuk berkembang biak di Indonesia.
“Kelompok-kelompok seperti ini harus segera ditindak tegas. Mereka sangat berbahaya karena upaya mereka merongrong ideologi bangsa Indonesia,” ungkap Gus Yaqut.
Hal senada diutarakan Ketua Umum Pepabri Jenderal (Purn) Agum Gumelar. Menurut mantan Menko Polkam dan Menhub ini, Pancasila adalah rumusan agung para pendiri dan pahlawan bangsa.
Pancasila sudah diterima sekitar 97 persen penduduk Indonesia sehingga tidak perlu diperdebatkan. Sebab, Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia.
“Sekarang kita ayo bersama cari solusi paling baik dan paling bijak agar Pancasila ini bisa kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Jangan Pancasila hanya sekadar retorika atau jargon,” ujar Agum.
Untuk melakukan itu, lanjut Agum, peran Mendikbud sangat besar guna menciptakan sistem pendidikan yang bisa menghasilkan manusia Indonesia yang berdaya saing tinggi sekaligus berwawasan kebangsaan.
“ Disamping mengejar ilmu, mereka juga harus dibentuk karakternya. Jadi apa yang kita pernah lakukan, seperti upacara bendera, pelajaran sejarah lebih difungsikan lagi. Itu untuk menanamkan jiwa dan nasionalisme mulai sedini mungkin,” kata Agum. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegang! Demonstran Ingin Turunkan Merah Putih di Markas KPK
Redaktur : Tim Redaksi