Menpora Anggap Nurdin Halid Kadhafi Kecil

Kamis, 31 Maret 2011 – 05:20 WIB

JOMBANG - Gonjang-ganjing perseteruan pemerintah dengan PSSI kian menghangatBahkan, Menegpora Andi Alfian Mallarangeng mengaku siap jika sewaktu-waktu Nurdin Halid dkk menggugatnya terkait pembekuan PSSI dan penarikan aset-asetnya

BACA JUGA: Payah di Klub, Ganas di Timnas



Menegpora pun menegaskan akan memberikan dukungan rencana kongres yang bakal digelar di Surabaya
Itu disampaikan saat berkunjung di Kota Santri, Jombang kemarin (30/3)

BACA JUGA: Bagian Pertarungan Politik Jelang Pilgub

"Itu biasa
Tentu saja akan kita hadapi," kata Andi, begitu turun dari helikopter di Alun-Alun Jombang

BACA JUGA: Ukraina Persiapkan Pavlik si Gurita



Menurutnya, langkah yang diambil pemerintah selama ini adalah upaya penyelamatan sepak bola IndonesiaJadi, bukan langkah mendiskreditkan salah satu pihak.

Dia menjelaskan, pemerintah sudah jauh hari mengingatkan kepengurusan PSSIPengawasan pemerintah pun dirasa wajarSebab, pengawasan juga masuk fungsi pemerintah selain pembinaan dan pendanaan PSSI"Yang kami lakukan sesuai dengan ketentuan FIFAKita ingin buka lembaran baru persepak bolaan Indonesia," terangnya.

Terkait rencana kongres PSSI di Surabaya, Andi mengaku telah berkoordinasi dengan FIFA"Kami sudah komunikasiJika positif, kongres tinggal dilaksanakan," tegasnya

Tapi, jika tak mendapat tanggapan positif, Andi mengaku tinggal membuat kongres baru lagiKongres di Surabaya rencananya diadakan oleh 78 pemilik suara.

Terhadap kepengurusan PSSI, Andi kembali menegaskan pembekuan kepengurusan bukan hal yang terlambatSebab, pemeritah terlebih dulu melalui tahapan-tahapan sesuai tupoksiSelama ini, langkah kompromis telah dilakukan, tapi tak digubrisSehingga, pemerintah patut membekukan kepengurusan"Langkah pemerintah sudah tepatKami ingin membuka lembaran baru agar sepak bola Indonesia maju," katanya

Pada kunjungan ke Jombang kemarin, Andi Alfian Mallarangeng memberikan kuliah umum di Universitas Pesantren Darul Ulum (Unipdu), Rejoso Peterongan,Petinggi DPP Partai Demokrat itu mendapat panggilan gus dan kiai hajiSebutan itu diberikan Rektor Unipdu Prof Ahmad ZahroKunjungan ke Ponpes Darul Ulum (PPDU) itu, adalah kunjungan pertama bagi AndiDia adalah teman kuliah KH Muhamad Zaimudin As'ad, pengasuh PPDU saat menempuh studi sarjana di Fisipol UGM pada 1980-an.

Kedatangan Andi Mallarangeng di Kota Santri, ditemani rombongan dari Pemprov Jatim, yang dikomandani Wagub Saifullah YusufSekitar pukul 10.30, rombongan menumpang helikopter turun di Alun-Alun JombangMereka disambut Bupati Suyanto, Wabup Widjono Soeparno dan Pengasuh PPDU KH Zulfikar As'ad alias Gus Ufik.

Begitu turun, rombongan langsung beranjak ke PPDU Desa Rejoso Kecamatan Peterongan melalui jalan daratDi kampus PPDU, Andi memberikan kuliah umumTampil menyampaikan pembukaan, Rektor Unipdu Prof Ahmad Zahro"Selamat datang Drs Kiai Haji Andi Alfian Mallarangeng," katanyaHal itu langsung disambut tepuk tangan dari hadirin.

Saat memberikan sambutan, Prof Zahro juga menyebut Menegpora dengan panggilan Gus Andi"Karena sudah berkenan berkunjung di lingkungan ponpesJadi bisa disebut Gus Andi," ujarnya yang lagi-lagi disambut ger-geran hadirin

Ia juga menyebutkan, kepemimpinan Menegpora Andi juga memperkenalkan istilah TKO (Technical Knock Out) dalam dunia sepak bola"Bukan hanya di tinju rupanyaDi sepak bola gara-gara Gus Andi juga TKO dalam sepak bola," bebernya.

Soal TKO, itu berkaitan dengan konflik antara Andi dengan Ketua Umum PSSI Nurdin HalidAkhir-akhir ini, Menegpora 'menang angin' menyusul gagal berlangsungnya kongres PSSI di Riau

Andi dalam kuliah umum menyampaikan secara implisit, bahwasannya konflik yang terjadi ada kaitannya dengan jalannya demokrasi"Ini agar demokratisasi di Indonesia terus berjalan," kata alumnus UGM ini.

Andi mengibaratkan, Nurdin Halid laiknya Muammar Khadafi, presiden Libya, yang ngotot mempertahankan kekuasaan"Bisa disebut Khadafi kecil," ucapnya

Nurdin juga dianggap tak bisa meniru langkah mantan Presiden Habibie, ketika laporan pertanggung jawabannya ditolak MPR, saat reformasi bergulir tahun 2000 laluBegitu LPj ditolak, Habibie tak mau mencalonkan lagiLalu, muncul Gus Dur yang mampu diterima banyak pihak"Ini kalau terjadi di PSSI, selesai sudah (tak ada konflik berkepanjangan)," jelasnya

Andi juga menerangkan, Kementrian Pemuda dan Olah Raga, siap memfasilitasi institusi pendidikan dalam pengembangan kepemudaan, olah raga dan kesenianJuga pemenuhan minat dan bakat yang telah dikembangkan di institusi pendidikan seperti pondok pesantren"Kembangkan terus bakat dan hobiKarena bisa jadi lewat itu, bisa mendapat posisi lebih baik," pungkasnya.

Kunjungan Andi Mallarangeng ke Kota Santri dilakukan di beberapa tempatUsai memberikan kuliah tamu di Udipdu, Andi langsung ke Ponpes Tambak BerasDisitu, Andi didaulat meresmikan GOR (Gedung Olah Raga) Hasbullah SaidSelepas Asar, Andi meninggalkan Kota Santri(fen/lal/yr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Corinthians Tampung Adriano


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler