Menpora Pastikan TGIPF Tragedi Kanjuruhan Bekerja Profesional dan Transparan

Selasa, 04 Oktober 2022 – 22:47 WIB
Menpora Zainudin Amali (tengah) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kanan) dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai meninjauu Stadion Kanjuruhan, Malang, jawa Timur, Minggu (2/10/2022). FOTO: ANTARA/Zabur Karuru/nym

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mengatakan menegaskan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan dipastikan bekerja secara profesional dan transparan.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, Amali yang juga menjabat sebagai wakil ketua TGIPF akan berupaya keras menggali fakta-fakta dalam peristiwa pascalaga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober lalu.

BACA JUGA: Demi Ungkap Tragedi Kanjuruhan, Mahfud: Pemerintah Bentuk TGIPF

"Saya pastikan, saya jamin tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin pak Menko Polhukam (Mahfud MD) ini benar-benar akan kerja profesional dan transparan," kata Amali.

TGIPF, lanjut Amali, akan berupaya bekerja cepat dan sesegera mungkin menyampaikan hasilnya ke publik.

BACA JUGA: Ketua Panpel Arema FC Dihukum Seumur Hidup Tak Boleh Beraktivitas di Sepak Bola Indonesia

"Tim juga beranggotakan dari berbagai kalangan, ada jurnalis olahraga hingga ada mantan pemain timnas Indonesia," ujarnya.

Disamping hal tersebut, Amali juga memastikan penanganan korban dari tragedi Kanjuruhan berjalan dengan baik.

BACA JUGA: Komplotan Perampok yang Aniaya dan Gantung Sopir Taksi Online di Pohon Ditangkap Polisi

"Korban yang saya jenguk tadi mulai membaik. Sudah ada yang bisa diajak komunikasi juga. Juga ada beberapa yang belum, mungkin masih dalam trauma. Keadaan mereka saya lihat tadi rata-rata iritasi mata," ujar Amali yang menjenguk langsung korban di RSUD Saiful Anwar, Malang.

Pemerintah membentuk TGIPF sebagai langkah cepat untuk pengungkapan kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan. Jumlahnya 13 orang.

Selain Mahfud dan Amali, ada nama mantan Jampidum/Mantan Dep III Kemenkopolhukam Nur Rochmad sebagai sekretaris.

Lalu 10 anggotannya yakni Rhenald Kasali (Akademisi/UI), Sumaryanto (Rektor UNY), Akmal Marhali (Pengamat Olahraga/Koordinator Save Our Soccer), Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga-Harian Kompas), dan Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan Lisensi FIFA).

Sisanya, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB), Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum 1 KONI), Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat), Laode M Syarif (Kemitraan), dan Kurniawan Dwi Yulianto (mantan timnas sepak bola).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta TGIPF Tragedi Kanjuruhan bisa menuntaskan tugas mereka dalam kurun waktu kurang dari satu bulan.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler