Menristekdikti dan Ketua KPK Jajal Kapal Buatan Mahasiswa UI

Selasa, 20 November 2018 – 17:49 WIB
Ketua KPK dan Menristekdikti di kapal pelat datar buatan mahasiswa UI. foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, TANGERANG - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengikuti uji coba kapal penangkap cumi berteknologi pelat datar di pesisir pantai Paku Haji Tangerang, Selasa (20/11). Mereka merasa puas dengan hasil uji coba kapal tersebut.

Waktu tempuh uji coba kapal dari muara ke Pulau Untung Jawa pulang pergi sekitar 90 menit dengan kecepatan maksimal 10 knot.

BACA JUGA: Dosen dan Guru Besar Jangan Hanya Sibuk Urus Tunjangan

Menteri Nasir berharap kapal-kapal ini bisa diproduksi massal dan dapat digunakan secara luas oleh nelayan Indonesia, sehingga meningkatkan daya saing para nelayan serta memperkuat sektor maritim Indonesia.

Teknologi kapal pelat datar ini merupakan produk hasil dari riset, pengembangan dan inovasi serta rekayasa desain dari Universitas Indonesia (UI) untuk memberikan alternatif kapal nelayan yang unggul. Kapal penangkap cumi teknologi pelat datar ini diproduksi oleh PT. Juragan Kapal Indonesia yang merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang produksi perkapalan, dibawah binaan Kemenristekdikti dan berkolaborasi dengan jurusan Teknik Perkapalan UI.

BACA JUGA: Publikasi Indonesia Sudah Kalahkan Thailand dan Singapura

Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Jumain Appe menjelaskan, pengujian kapal penangkap cumi ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan dari kapal untuk bermanuver dengan kecepatan tertentu dan efisiensi bahan bakar.

"Secara teknologi kapal pelat datar ini sudah memenuhi beberapa kriteria yang sudah dimutakhirkan. Kapal ini sudah teruji dari segi manuver dalam kecepatan rendah maupun tinggi dan efisien penggunaan bahan bakar..

BACA JUGA: Menteri Nasir Jamin Tak Ada Lagi Diskriminasi PTN dan PTS

Adi Lingson selaku CEO PT. Juragan Kapal menyebutkan beberapa keunggulan dari kapal penangkap cuma teknologi pelat datar. Adapun keunggulannya antara lain sisi material yang lebih baik karena berbahan baja, umur pakai yang lebih lama, ramah lingkungan, 30% tenaga lebih cepat dari kapal biasa berbahan fiber, dan lebih efisien bahan bakar.

"Kapal penangkap cumi dengan teknologi pelat datar ini memiliki beberapa keunggulan dari kapal lain. Antaranya dari bahan yang terbuat dari baja akan lebih tahan lama dan ramah lingkungan, umur pakai kapal yang lebih lama dari kapal jenis fiber, tenaga kapal 30% karena bentuk lambung bawah seperti sayap yang dapat menimbulkan dynamic lift, dan irit bahan bakar," ujar Lingson.

Kapal pelat datar merupakan teknologi kapal inovatif yang menggunakan baja sebagai material utama. Kapal ini dikonstruksi dengan pelat-pelat baja datar dan tidak melewati proses pelengkungan pelat. Teknologi ini menghasilkan produk yang diproduksi lebih cepat dan ekonomis. Material baja yang dipakai juga akan memudahkan nelayan-nelayan kecil bisa melaut lebih jauh dengan ukuran kapal yang lebih besar. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir Ingatkan Dosen Jangan Malas Publikasi


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler