Menristekdikti Dorong Perkuliahan E-Learning

Minggu, 19 November 2017 – 15:07 WIB
Menristek Mohamad Nasir. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali mendorong perguruan tinggi menjalankan perkuliahan dengan konsep e-learning.

Ini sejalan dengan laju perkembangan teknologi informasi yang cepat dan bertambahnya inovasi baru.

BACA JUGA: Targetkan Doktor Muda Unggul di Bidang Riset Meningkat

"Perkembangan teknologi sangat cepat, inovasi baru juga makin banyak. Ini harus diantisipasi perguruan tinggi yang harus berubah mengikuti arus perkembangannya dengan tetap menjaga mutu pendidikan tinggi," kata Nasir Sabtu (18/11).

Dia menekankan kepada perguruan tinggi di Indonesia untuk mulai mengembangkan sistem perkuliahan berkonsep e-learning atau berbasis teknologi informasi.

BACA JUGA: Respons Menristekdikti Tentang RS PTN Butuh Tambahan PNS

"Kuliah ke depannya sudah harus berubah memakai konsep e-learning. Kalau sudah e-learning, nantinya kelas maupun kampus sudah akan menjadi museum. Pemakaian kelas akan berkurang karena konsep belajarnya bisa di mana saja, bisa saja di rumah," ujarnya.

Menteri Nasir menambahkan, perkembangan perguruan tinggi di masa datang tidak lagi mengandalkan gedung-gedung pusat kegiatan dan perkuliahan, tetapi akan berubah menjadi berbasis teknologi informasi yang mengarah pada e-learning.

BACA JUGA: Pertumbuhan Publikasi Ilmiah Indonesia 15 Kali Rerata Dunia

"Perguruan tinggi harus didorong mengikuti perkembangan teknologi, misalnya nanti diarahkan kepada 'classroomless', 'borderless', dan 'paperless' yang sudah berbasis teknologi informasi," tambah Nasir.

Dalam mengantisipasi perkembangan teknologi informasi tersebut, Menteri Nasir menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Kemenristekdikti adalah tetap menjaga mutu dan kualitas pendidikan tinggi serta mendorong pembangunan infrastruktur yang memadai. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir Sebut Anggaran Riset Idealnya Dua Persen


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler