jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir mengatakan potensi wisata kawasan Labuan Bajo tidak kalah dengan Pulau Dewata Bali. Namun, perlu adanya optimalisasi sumber daya pariwisata yang mendukung, baik dari sarana dan prasarana, serta SDM-nya.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenristekdikti mendorong berdirinya Politeknik di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Peringatan Menristekdikti kepada Mahasiswa soal Aksi 22 Mei
Menteri Nasir mengatakan untuk mewujudkan kawasan Labuan Bajo menjadi The New Bali butuh sinergi lintas kementerian. Penyiapan infrastruktur dan SDM bisa berjalan selaras dan beriringan.
"Saya sudah sampaikan kepada Menteri Pariwisata bagaimana kita berkolaborasi karena kalau tidak akan susah mendorong. Infrastrukturnya harus kami siapkan, sumber daya harus kami siapkan mudah-mudahan sukses," ujar Menteri Nasir saat menyerahkan SK Prodi Akuntansi Perpajakan Politeknik El Bajo Commodus, Minggu (26/5).
BACA JUGA: Menristekdikti Targetkan 11 PTN Masuk Ranking 500 Dunia
BACA JUGA: PPDB 2019: Jarak Rumah ke Sekolah Lebih Dekat, kok Tidak Diterima?
Dia mengatakan, keberadaan Politeknik pariwisata seperti El Bajo Commodus amat penting. Kebutuhan tenaga kerja pariwisata yang cakap, terampil dan profesional bisa terpenuhi dari para lulusannya. Sehingga tercipta link and match antara politeknik dan industri pariwisata di sana.
BACA JUGA: Pintu Air Manggarai Dipenuhi Sampah, Anies: Bukan dari Warga Kami
"Saat saya berkunjung di tahun 2017 itu saya ingin mengecek lokasi diperintahkan Bapak Presiden Jokowi yaitu mengembangkan The New Bali, di antaranya Labuan Bajo dan Wakatobi. Mengapa politeknik pilihannya, dan bukan Universitas ? Jawabannya adalah karena Politeknik bisa menyiapkan tenaga kerja profesional, dan ini yang akan dibutuhkan dalam waktu yang singkat ini," ujar Menteri Nasir.
Dia menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM Indonesia demi membangun ekonomi Indonesia makin baik dan sejahtera. Nasir meminta pemerintah Kabupaten Manggarai dan Gereja Katolik Keuskupan Ruteng untuk memberikan perhatian yang serius dalam kemajuan dunia pendidikan di daerah itu ke depan.
“Saya berharap kepada bapak bupati, bapak uskup, para rektor, coba bekerja sama dengan baik untuk membangun pendidikan yang baik dan berkualitas, bagi anak-anak Indonesia. Semua anak kita harus mendapat pendidikan yang berkualitas. Kami berharap seluruh elemen ikut mencerdaskan anak bangsa khususnya di Ruteng dan seluruh Flores maupun NTT dan Indonesia,” tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menristekdikti: Pendidikan Vokasi Tertinggal karena Masyarakat Fokus Gelar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad