jpnn.com, JAKARTA - Kemenristekdikti sudah menyiapkan Politeknik Negeri Madiun (PNM) untuk mencetak sarjana terapan yang mampu merawat seluruh teknologi kereta listrik Mass Rapid Transport (MRT) Jakarta.
"Semua terkait bagaimana maintainance-nya, kami didik (mahasiswa) di Madiun bersama PT INKA dan PT KAI. Di sana ada Politeknik (Negeri Madiun). Bagaimana maintainance-nya, untuk memelihara operasionalnya seperti apa, baik dari segi engineeringnya maupun dari servisnya," ungkap Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Minggu (17/3).
BACA JUGA: Pemerintah Siapkan Beasiswa Difabel dan Atlet Berprestasi bagi Mahasiswa Baru
Politeknik Negeri Madiun (PNM) sudah memiliki program studi Sarjana Terapan Perkeretaapian yang mahasiswa angkatan pertamanya diterima dan berkuliah sejak 2018 lalu.
"Satu tahun setengah dia di kelas. Satu tahun setengah lagi dia di operasional, supaya dia tahu kondisi real di lapangan. Tahun 2018 sudah berjalan. Tahun 2019 ada permintaan sepuluh kelas dari dua kelas di 2018, permintaan dari PT INKA dan PT KAI," ungkap Menteri Nasir.
BACA JUGA: Menristekdikti Targetkan ULM Raih Akreditasi A Tahun Ini
BACA JUGA: Sinergi Industri dan SMK Mampu Atasi Ketertinggalan Penguasaan Teknologi
Dia berharap pemuda Indonesia bisa pmerawat dan mengoptimalkan teknologi yang digunakan pada MRT Jakarta secara menyeluruh melalui program studi yang akan menurutsertakan profesional dari PT Industri Nasional Kereta Api (INKA), PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Mass Rapid Transport Jakarta (MRTJ).
BACA JUGA: Menteri Nasir: Festival Sarung Indonesia Dorong Ekonomi Kerakyatan
"Supaya nanti sustainability atau kelangsungannya terjaga dengan baik. Jangan sampai kita punya, tapi tidak bisa memperbaiki. Mudah-mudahan SDM bisa terpenuhi dengan baik," ungkap Nasir.
BACA JUGA: Kemendikbud Klaim Makin Banyak Lulusan SMK Diserap Industri
Menristekdikti juga mengucapkan selamat kepada PT MRT Jakarta atas lancarnya uji coba publik dan berharap masyarakat mampu memanfaatkan MRT dengan optimal. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Pernyataan Menristekdikti Coblos Satu Kali, Fadli Zon: Saya Kira Itu Modus
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad