jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pernyataan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir coblos satu kali pada Pemilu 2019 merupakan modus.
Wakil ketua umum Partai Gerindra itu menilai bahwa apa yang dilakukan Nasir adalah kampanye terselubung.
BACA JUGA: Fadli Zon: Prabowo Negarawan, Tidak Terpancing Tudingan Jokowi
"Saya kira ini modus ya, modus dari sejumlah pejabat menggunakan forum-forum yang tidak seharusnya untuk kampanye terselubung," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis (21/2).
Sebelumnya diberitakan, Nasir saat membuka Rapat Koordinasi Daerah Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII di Sanur, Bali, mengingatkan 17 April nanti coblos satu kali agar surat suaranya sah.
BACA JUGA: Ara: Jokowi Menang, Prabowo dan Fadli Zon Bisa Bergabung
"Ingat 17 April adalah hari pencoblosan. Oleh karena itu coblos satu kali biar sah," ujar Menteri Nasir yang disambut aplaus para pimpinan perguruan tinggi.
Fadli menilai hal ini adalah satu pelanggaran. Menurutnya, hal semacam ini juga terjadi di sejumlah tempat oain. "Saya kira memaksakan atau mengimbau, mengarahkan. Nah, kami ingin ada penegakan hukum dong," katanya.
BACA JUGA: Fadli Sebut Data Lahan Prabowo Dilindungi UU, Masyarakat Tak Berhak Tahu
Dia membandingkan kenapa Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif yang jelas-jelas tidak menyebut nama itu dikriminalisasi. "Sementara ini yang udah jelas-jelas pelanggaran ya dan mereka itu juga ASN," kata anggota Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, itu. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Bingung, Menteri atau Tim Sukses
Redaktur & Reporter : Boy