Menristekdikti Sebut Karakter Bangsa Indonesia Makin Melemah

Sabtu, 17 Juni 2017 – 11:43 WIB
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir di Universitas Hassanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (16/6). Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, MAKASSAR - Indonesia saat ini dihadapkan dengan persoalan karakter bangsa yang semakin melemah. Hal ini menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir akibat dampak negatif globalisasi yang mengganggu pembangunan bangsa di berbagai bidang.

"Karakter bangsa kita makin melemah. Ini ditandai dengan tumbuhnya nilai-nilai hedonistik, individualis, radikalisme, intoleransi, menipisnya rasa solidaritas, dan moralitas; pergeseran yang semakin menjauh dari nilai-nilai luhur budaya bangsa, termasuk rendahnya aktualisasi pilar-pilar kebangsaan yang dimiliki," beber Nasir dalam deklarasi jaga Pancasila dan NKRI di Universitas Hassanudin, Makassar, Jumat (16/6).

BACA JUGA: Menristekdikti Usul Pendidikan Agama dan Pancasila juga di Akhir Semester

Dia menjelaskan, saat Indonesia dikatakan banyak pihak sebagai negara yang soft nation disertai rapuhnya moral anak bangsa, pendidikan dituding gagal dalam menciptakan SDM berkualitas. Oleh karena itu, pendidikan tinggi yang dijalankan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, tidak hanya menghasilkan lulusan dengan kemampuan Iptek yang terampil dan unggul, tapi juga mampu memahami permasalahan Indonesia seutuhnya.

"Lulusan yang bermoral tinggi, toleran, berjiwa bela negara, selalu menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, cinta tanah air," kata Nasir.

BACA JUGA: Wacana Presiden Pilih Rektor, Begini Respons Kemenristekdikti

Lulusan yang memahami kewajiban dan segala tindakan yang dilakukannya bisa memberikan dampak kepada masyarakat. Sebab manusia yang berpengetahuan, bukanlah jaminan untuk berperilaku baik.

Hal ini menurut Nasir, sangat penting bagi bangsa Indonesia yang sedang menghadapi permasalahan serius, baik secara politik dan sosial. Juga amat relevan dengan upaya Pemerintah (Jokowi) dalam mengedepankan Revolusi Mental Karakter Bangsa sebagai salah satu agenda Nawa Cita prioritas pembangunan nasional.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Sekolah Berasrama Membentuk Karakter Pribadi Unggul

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revisi Kurikulum Keguruan, Kuliah Praktik Mengajar Dihapus


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler