jpnn.com - jpnn.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sangat mengapresiasi keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.
Seperti yang diawali Banom Nahdlatul Ulama dengan membentuk Duta Kesehatan PC Muslimat NU Lamongan.
BACA JUGA: Begini Cara Mensos Memperkuat Program BPNT
"Inisiatif semacam ini bagus sekali karena kesehatan keluarga merupakan elemen penting dalam mewujudkan masyarakat sejahtera. Duta Kesehatan Muslimat NU dapat menjadi mitra pemerintah daerah dapat melakukan penyuluhan dan pendampingan melalui perilaku hidup bersih dan sehat," papar Khofifah saat mengukuhkan Duta Kesehatan, Sabtu (11/2).
Khofifah berharap hadirnya duta kesehatan dapat mendorong meningkatkan gizi masyarakat, menurunkan angka kematian ibu, serta mereduksi gizi buruk pada bayi dan balita.
BACA JUGA: Mensos: Program PSKBS Relevan untuk Masyarakat Madura
"Saya berharap Duta Kesehatan juga dapat mendukung pemerintah dalam menyampaikan kampanye bahaya NAPZA dan pencegahan di tingkat keluarga," ujarnya.
Menurutnya, kepemimpinan Presiden Joko Widodo memiliki perhatian besar terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
BACA JUGA: Kemensos dan MUI Gembleng Ratusan Dai Madura
"Pemerintah? melalui Kementerian Sosial menghadirkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang memberikan bantuan tunai bersyarat kepada keluarga kurang mampu. Program ini berkontribusi besar dalam penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia," katanya.
Keluarga yang menerima PKH wajib melaksanakan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Terkait kesehatan misalnya, ibu hamil wajib memeriksakan kehamilannya di fasilitas kesehatan (faskes) sebanyak empat kali dalam tiga semester. Sementara untuk bayi dan balita, mereka harus mengikuti imunisasi lengkap dan pemeriksaan berat badan setiap bulan.
Kemensos, lajutnya, bersama empat bank milik negara yakni BNI 46, BRI, BTN, dan Bank Mandiri pada 2016 telah menyalurkan bantuan nontunai PKH kepada 1.256.364 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan pada tahun 2017 akan diperluas dengan penambahan 1.743.717 KPM. Total penerima bantuan PKH menjadi 3.000.000 KPM yang tersebar di 98 Kota dan 200 Kabupaten.
"Ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sehat dan sejahtera. Pemerintah, sekali kagi, tidak bisa bergerak sendiri. Semua pihak harus bahu-membahu dengan berbagai elemen masyarakat," terangnya.
Sementara itu Ketua PC Muslimat NU Lamongan Kartika Hidayati mengungkapkan Duta Kesehatan Muslimat NU pertama kali dicetuskan di Lamongan. Duta Kesehatan Muslimat NU Lamongan terdiri dari 27 orang.
Setiap kecamatan ada satu Duta Kesehatan. Mereka bertugas menyisir, memberi penyuluhan, pendampingan, dan sosialisasi kesehatan kepada masyarakat. Penyuluhan meliputi perilaku hidup bersih dan sehat, kampanye pencegahan kanker serviks, Keluarga Berencana, dan kesehatan reproduksi.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagu Desaku Membuat Bu Mensos Terharu
Redaktur & Reporter : Budi